Jahe adalah tanaman rimpang dengan luas panen tertinggi, tetapi produksinya terus
menurun setiap tahunnya. Indonesia merupakan penghasil jahe terbesar ketiga setelah
India dan Cina. Jawa Barat pernah mengekspor jahe ke beberapa negara di Asia.
Kabupaten dengan produksi jahe tertinggi di Jawa Barat adalah Cianjur. Padahal
kebutuhan jahe masih belum dapat dipenuhi. Jahe memiliki prospek yang baik jika
dilihat dari aspek pasar. Untuk memenuhi permintaan, diperlukan adanya pengaturan
rantai pasok yang efisien. Maka tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi
mekanisme rantai pasok jahe, menganalisis faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi rantai pasok jahe, dan menentukan strategi rantai pasok yang dapat
meningkatkan efisiensi rantai pasok jahe di Kabupaten Cianjur. Metode yang
digunakan adalah analisis deskriptif rantai pasok jahe dengan kerangka Asian
Productivity Organization (APO) untuk mengidentifikasi mekanisme rantai pasok.
Faktor internal dan eksternal rantai pasok diidentifikasi dengan matriks internal factor
evaluation (IFE) dan external factor evaluation (EFE). Hasil analisis IFE dan EFE
dijadikan dasar dalam merumuskan strategi menggunakan analisis SWOT. Lalu untuk
menentukan strategi yang tepat untuk rantai pasok jahe digunakan metode AHP. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa struktur rantai pasok jahe di Kabupaten Cianjur terdiri
dari petani, pengepul, pedagang pasar induk, pedagang pasar lokal, dan konsumen.
Hubungan diantara pelaku rantai pasok terbentuk oleh rasa saling percaya. Jahe yang
diproduksi di Kabupaten Cianjur masih belum dapat memenuhi permintaan pasar
karena pasokan yang terbatas. Faktor internal yang paling mempengaruhi rantai pasok
jahe dan tergolong kekuatan adalah Kabupaten Cianjur merupakan produsen jahe
terbesar di Provinsi Jawa Barat, sedangkan yang tergolong kelemahan adalah budidaya
jahe yang masih relatif lama. Faktor eksternal yang paling mempengaruhi rantai pasok
jahe dan tergolong peluang adalah permintaan jahe lebih tinggi daripada pasokan,
sedangkan yang tergolong ancaman adalah biaya transportasi yang tinggi. Strategi
yang dipilih untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok jahe di Kabupaten Cianjur
adalah perlunya peningkatan produktivitas dan kualitas produk jahe.