digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kristin Halisa Fau
PUBLIC Dewi Supryati

Pemilihan pemasok yang berkelanjutan adalah salah satu hal krusial yang harus dilakukan oleh industri untuk memperoleh keberlanjutan dalam keseluruhan proses bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka kerja untuk memilih pemasok yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan alat manajemen kualitas, teknik fuzzy, dan metode MCDM. Kano model digunakan untuk mengidentifikasi kriteria keberlanjutan ‘harus ada’ dengan proses pengelompokan, Fuzzy Analytical Hierarchy Process diterapkan untuk menentukan bobot setiap kriteria, dan Metode Decision Matrix digunakan untuk memilih pemasok yang paling berkelanjutan di antara beberapa alternatif. Setelah itu, kerangka kerja yang diusulkan diimplementasikan ke salah satu industri minyak sawit di Indonesia untuk memvalidasi bahwa kerangka kerja valid dan bermanfaat. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 4 kriteria penting (kualitas, pengiriman, fasilitas produksi, kapasitas pemasok) dalam dimensi ekonomi, 3 kriteria penting (sistem manajemen, pengendalian pencemaran, biaya lingkungan) dalam dimensi lingkungan, dan 4 kriteria penting (kesehatan dan sistem keselamatan, kepentingan dan hak pekerja, anak dan pekerja paksa, keterbukaan informasi) dalam dimensi sosial. Selain itu, kami menemukan bahwa di antara ketiga dimensi keberlanjutan, kriteria lingkungan dianggap paling penting, diikuti oleh kriteria ekonomi dan sosial. Setelah diimplementasikan melalui studi kasus, hasil penelitian menunjukkan bahwa kerangka kerja yang diusulkan valid dan juga mampu memberikan referensi bagi pemasok untuk meningkatkan performa kinerja.