PT UTR merupakan perusahaan remanufatur komponen alat berat. Hidrolik silinder merupakan salah satu komponen alat berat yang diremanufaktur PT UTR. Saat ini, permasalahan utama PT UTR adalah kurangnya kapasitas remanufaktur dari permintaan dimana kapasitas remanufaktur PT UTR sebesar 50 unit per bulan dan permintaan sebesar 65 unit per bulan. Penambahan jumlah mesin menjadi salah satu solusi, akan tetapi penambahan jumlah mesin menimbulkan permasalahan tata letak fasilitas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah dan jenis mesin apa yang dibutuhkan dan melakukan perancangan ulang tata letak fasilitas yang menghasilkan ongkos pemindahan material minimum dan meningkatkan kapasitas remanufaktur sebesar 50%. Perancangan tata letak fasilitas remanufaktru silinder hidrolik menggunakan pendekatan systemic layout planning (SLP) dengan menerapkan jenis tata letak sel manufaktur. Tata letak sel manufaktur bertujuan untuk mengelompokkan komponen dan mesin ke dalam part family menggunakan algortima similarity coefficient (SC). Alternatif kelompok sel yang dihasilkan akan dibandingkan menggunakan analisis benefit cost ratio (BCR) dengan tujuan untuk mendapat alternatif yang menghasilkan profit terbesar dengan biaya investasi minimum. Proses pembangkitan rancangan awal dan alternatif rancangan tata letak menggunakan perangkat lunak WinQSB yang menggunakan algoritma CRAFT dengan melakukan pertukaran 2 departemen (2Opt) dan pertukaran 3 departemen (3Opt). Rancangan tata letak usulan fasilitas remanufaktur silinder hidrolik PT UTR menghasilkan 4 kelompok sel. Setelah dilakukan penyesuaian berdasarkan utilitas mesin, maka penambahan jumlah mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan sebanyak 7 unit mesin. Rancangan tata letak usulan menghasilkan total ongkos pemindahan material sebesar Rp. 2.286.477 per bulan dan jarak sebesar 2434 m dalam sekali proses remanufaktur untuk mencapai kapasitas remanufaktur silinder hidrolik sebanyak 90 unit per bulan