ABSTRAK Jessica Nancy Wijaya
PUBLIC Alice Diniarti COVER Jessica Nancy Wijaya
PUBLIC Alice Diniarti
BAB 1 Jessica Nancy Wijaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Jessica Nancy Wijaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Jessica Nancy Wijaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Jessica Nancy Wijaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Jessica Nancy Wijaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Jessica Nancy Wijaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Jessica Nancy Wijaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Jessica Nancy Wijaya
PUBLIC Alice Diniarti
Pelabuhan Ternate atau dikenal Pelabuhan Ahmad Yani merupakan pelabuhan yang
dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia IV dan berlokasi di Kota Ternate, Provinsi Maluku
Utara. Terletak di wilayah Indonesia bagian timur yang ciri transportasi laut lebih dominan
akibat bentang alamnya, menjadikan pelabuhan ini memegang peran penting dalam mobilisasi
penumpang maupun jalur distribusi barang. Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan
penanganan pelabuhan yang memadai seiring dengan meningkatnya intensitas pembangunan
di kota Ternate dan sekitarnya. Perancangan pola operasi penanganan peti kemas di Pelabuhan
Ternate dibutuhkan untuk memaksimalkan aktivitas di terminal peti kemas.
Pada Tugas Akhir ini, perancangan pola operasi mengacu pada Keputusan Menteri No 68
Tahun 2020 tentang Rencana Induk Pelabuhan Ternate. Pembahasan Tugas Akhir meliputi
perancangan pola operasi dermaga, perancangan pola operasi lapangan penumpukan, serta
perhitungan biaya dan tarif penanganan. Perancangan pola operasi dermaga meliputi penentuan
alternatif tambatan kapal, penentuan jenis dan jumlah alat bongkar muat, produktivitas alat
bongkar muat, dan penentuan kapasitas dermaga. Perancangan pola operasi lapangan
penumpukan meliputi penentuan orientasi lapangan penumpukan, penentuan jenis dan jumlah
alat atur lapangan, produktivitas alat atur lapangan, dan perhitungan kapasitas langan
penumpukan. Perhitungan biaya dan tarif penanganan meliputi perhitungan biaya modal yang
dikeluarkan, perhitungan total pengeluaran tiap tahun selama payback period, dan penentuan
tarif handling peti kemas.