digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA PP CLARA MELVINA GERDA 1.pdf?
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Penggunaan bahan kulit hewani pada produk fashion maupun interior sudah tidak diragukan lagi eksistensinya sejak zaman dahulu hingga sekarang. Kulit menjadi bahan primadona karena kualitasnya yang bagus, tahan lama dan fleksibel. Namun penggunaan kulit hewan sangat berpengaruh terhadap kelangkaan hewan-hewan tertentu, terutama hewan yang memang jumlahnya sedikit di muka bumi ini, serta proses pengambilan kulit tersebut yang menyiksa hewan dan tidak wajar. Salah satu cara mengurangi penggunaan hewan sebagai bahan kulit yaitu menggantinya dengan bahan kulit sintetis namun bahan kulit sintetis tidak ramah lingkungan karena menggunakan polyvinyl choride (PVC) dan poliuretan (PU). Limbah kulit jeruk dipilih sebagai bahan baku utama dalam pembuatan material alternatif yang akan di eksplorasikan dalam tugas akhir ini. Metode yang digunakan terinspirasi dari pembuatan linoleum atau yang biasa dikenal dengan pelapis lantai. Bahanbahan yang digunakan adalah kulit jeruk yang sudah menjadi bubuk, minyak biji rami, magnesium karbonat dan tepung kayu yang berguna sebagai bahan pewarna. Hasil eksplorasi tersebut diharapkan dapat menciptakan sebuah material alternatif yang berasal dari tumbuhan dan mempunyai sifat yang mendekati material kulit hewani pada produk fashion, sehingga penggunaan kulit dari hewan pada produk fashion dapat dikurangi.