Penggunaan blok rem kereta api berbahan komposit untuk menggantikan blok
rem berbahan metal sudah semakin pesat. Kelebihan yang diberikan blok rem komposit
diantaranya umur pemakaian yang lebih lama, blok rem yang lebih ringan, dan harganya
yang lebih murah. Akan tetapi, blok rem komposit belum bisa sepenuhnya menggantikan
peran blok rem metalik. Koefisien gesek blok rem komposit yang lebih besar dari blok
rem metalik menjadi kelemahan yang tidak bisa ditawar. Karena hal ini, blok rem
komposit tidak cocok digunakan untuk kereta api dengan beban dan rute yang radikal.
Pada tugas akhir ini pengembangan specimen rem komposit difokuskan untuk
mendapatkan koefisien gesek rem komposit yang lebih rendah dari penelitian
sebelumnya. Pengembangan dilakukan dengan memodifikasi kadar material-material
yang mempengaruhi nilai koefisien gesek specimen rem komposit. Material-material
penyusun yang dimodifikasi itu adalah alumina, ferrum, dan grafit.
Pengujian koefisien gesek ketujuh spesimen yang dibuat berhasil menghasilkan
spesimen rem komposit yang berkoefisien gesek rendah. Koefisien gesek spesimen
berkisar dari 0,18-0,22. Nilai koefisien gesek ini lebih rendah jika dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya yang nilainya berkisar dari 0,23-0.32. Kekuatan tekan dan lentur
spesimen juga memenuhi spesifikasi teknik untuk blok rem komposit kereta api.
Pengujian sifat mekanik yang dilakukan telah menggunakan standar yang mengatur
dimensi spesimen dan teknik pengujiaannya. Standar yang digunakan adalah standar
ASTM D3702, ASTM D695, dan ASTM D790.