digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Azhar Nurhafidh
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

COVER Azhar Nurhafidh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Azhar Nurhafidh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Azhar Nurhafidh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Azhar Nurhafidh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Azhar Nurhafidh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Azhar Nurhafidh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Azhar Nurhafidh
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Salah satu metode penambangan bawah tanah yang sering digunakan dalam kegiatan penambangan batubara merupakan metode penambangan longwall. Metode ini membiarkan atap bagian area yang sudah ditambang (mineout) mengalami ambrukan. Resiko ambrukan/runtuhan tersebut memengaruhi kestabilan pillar batubara dan atap lubang bukaan disekitar panel penambangan yang bergantung pada kondisi dan kekuatan batuan di sekitar lubang bukaan serta ukuran pillar batubara sebagai penyangga alamiah pada area penambangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian geoteknik terhadap rancangan pillar batubara dengan mempertimbangkan pengaruh adanya mineout. Dengan mengetahui pengaruh adanya mineout terhadap kestabilan pillar dan lubang bukaan ini, dapat membantu dalam menentukan rancangan pillar suatu panel guna mencegah kerusakan dan kecelakaan kerja yang tidak diinginkan. Untuk mengetahui pengaruh adanya mineout digunakan metode numerik “elemen hingga” dan dalam menentukan rancangan pillar dilakukan dua metode, yaitu metode empirik dengan menggunakan tributary area dan rumus kekuatan pillar Prasetyo et al. (2019), dan metode numerik “elemen hingga” dengan menggunakan perangkat lunak Phase2. Pada hasil penelitian, adanya mineout panel 2 hingga sejumlah panel (2-5) tidak memiliki pengaruh terhadap kestabilan pillar dan lubang bukaan, sementara adanya mineout sejumlah panel (2-6) memiliki pengaruh terhadap kestabilan pillar dan maingate, sehingga rancangan pillar dengan lebar 30 meter merupakn lebar pillar yang dapat diterapkan