Abstrak:
Dalam interaksinya dengan angin jembatan bentang panjang bertumpu kabel menghadapi problem yang muncul dalam beberapa gejala aeroelastis. Masalah-masalah ini dapat dipecahkan dengan membuat kajian eksperimental. Pengujian yang dilakukan bertujuan untuk menentukan koefisien-koefisien gaya angkat, gaya tahan dan momen dan menentukan batas kestabilan dinamik penampang.
Penelitian ini dilakukan dengan merancang model penampang yang merupakan potongan dua dimensi gelagar jembatan hasil studi kelayakan jembatan Selat Sunda. Model dikembangkan untuk 4 variasi fairing. Model fisik dibuat dengan bahan utama serat kaca. Kesamaan dinamik aliran dan kesamaan karakter dinamis struktur purwarupa dipertahankan melalui beberapa bilangan nondimensional.
Penentuan koefisien aerodinamik dilakukan dengan metode keseimbangan dimana gaya-gaya aerodinamika diukur dengan strain gages balance. Penentuan batas kestabilan flutter dilakukan dengan menggunakan metode Zimmerman yang diturunkan dari kriteria kestabilan Routh-Hurwitz. Hasilnya nampak ada suatu urutan sensitifitas tingkat kestabilan untuk variasi penampang dengan representasi kecepatan kritis flutter.