COVER Mohammad Alif Ma Arif Mabbrur
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Mohammad Alif Ma Arif Mabbrur
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Mohammad Alif Ma Arif Mabbrur
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Mohammad Alif Ma Arif Mabbrur
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Mohammad Alif Ma Arif Mabbrur
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Mohammad Alif Ma Arif Mabbrur
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mohammad Alif Ma Arif Mabbrur
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Penggunaan material komposit pada struktur pesawat terbang, terutama pesawat
komersil telah meningkat pesat dalam satu dekade terakhir. Material komposit
memberikan keuntungan terhadap optimasi antara kekuatan dan massa dari struktur.
Kendati demikian, karakteristik material komposit masih banyak yang perlu
dielaborasi. Terutama pada aplikasi pesawat terbang, respon struktur komposit saat
mengalami interaksi dengan beban aerodinamika masih memerlukan banyak
peninjauan dan investigasi.
Salah satu cabang keilmuan yang meninjau interaksi antara respon struktur dan
beban aerodinamika adalah aeroelastisitas. Fenomena flutter merupakan parameter
penting dalam kajian kelaikan terbang pesawat udara. Saat terjadi flutter, struktur
dapat mengalami osilasi yang tidak stabil akibat kopling antara beberapa modus
getar sehingga bisa mengakibatkan kegagalan. Pada penelitian ini, dilakukan
analisis flutter secara numerik pada suatu struktur komposit yang dapat
merepresentasikan model uji pada terowongan angin.
Model uji yang akan dievaluasi memiliki batasan dimensi sebesar 20 × 5 cm yang
mengacu kepada spesifikasi terowongan angin yang tersedia di Fakultas Teknik
Mesin dan Dirgantara (FTMD), Institut Teknologi Bandung. Material komposit
yang dianalisis adalah Carbon Fiber Reinforced Plastic (CFRP) dan Glass Fiber
Reinforced Plastic (GFRP) dengan variasi orientasi serat unidirectional pada arah
0o
, 45o
, dan -45o
. Penelitian ini menggunakan modul aeroelastisitas pada software
MSC Nastran. Dari hasil analisis dengan SOL 145, telah berhasil diidentifikasi
kisaran kecepetan flutter dari beberapa konfigurasi tersebut. Hasil analisis
menunjukkan bahwa struktur pelat GFRP dengan orientasi arah serat 0o
memiliki
kecepatan flutter 94 m/s. Melalui penambahan massa sekitar 60%, struktur pelat
GFRP dengan orientasi arah serat 0o
dapat mengalami perubahan kecepatan flutter
menjadi 74 m/s.