digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Kristoforus Arief Sutandi
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Kristoforus Arief Sutandi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Kristoforus Arief Sutandi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Kristoforus Arief Sutandi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Kristoforus Arief Sutandi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Kristoforus Arief Sutandi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Kristoforus Arief Sutandi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Teknologi hidrometalurgi yang dianggap proven untuk pengolahan bijih nikel laterit berkadar rendah adalah proses pelindian pada tekanan tinggi (high pressure acid leaching/HPAL). Tetapi, proses HPAL membutuhkan biaya investasi yang besar dan pengoperasian yang kompleks. Proses pelindian agitasi pada tekanan atmosfer (atmospheric agitation leaching/AL) memiliki kelebihan dibandingkan dengan proses HPAL, yaitu biaya modal dan konsumsi energi yang lebih rendah, kendali proses yang lebih mudah, serta biaya perawatan yang lebih rendah. Tetapi, proses AL masih menghadapi berbagai permasalahan, seperti selektivitas pelindian terhadap besi yang rendah, kinetika pelindian yang lambat, konsumsi asam yang tinggi, dan konsentrasi asam sisa yang tinggi. Pengembangan dan modifikasi pelindian agitasi bijih nikel laterit pada tekanan atmosfer terus dilakukan. Pada kajian ini, akan diulas perkembangan teknologi proses pelindian agitasi bijih nikel laterit pada tekanan atmosfer menggunakan berbagai reagen pelindi, yang meliputi asam anorganik (asam sulfat, asam klorida, asam nitrat, asam fosfat) dan asam organik. Informasi-informasi mengenai pengembangan dan modifikasi pelindian agitasi bijih nikel laterit pada tekanan atmosfer yang telah dipublikasikan di buku, jurnal, paten, laporan proyek, atau sumber lain yang diterbitkan dalam 20 tahun terakhir (2000-2020) dikumpulkan. Informasi-informasi tersebut diulas dan dikaji untuk menentukan kekurangan dan kelebihan dari setiap teknologi proses. Selain itu, ditentukan juga peluang dan tantangan ke depan untuk meningkatkan performa pelindian agitasi bijih nikel laterit pada tekanan atmosfer. Perkembangan teknologi proses pelindian pelindian agitasi bijih nikel laterit pada tekanan atmosfer menggunakan asam anorganik dan asam organik terus dikembangkan selama 20 tahun terakhir. Terdapat kekurangan dan kelebihan dari berbagai teknologi proses yang dikembangkan. Proses pelindian agitasi bijih nikel laterit pada tekanan atmosfer menggunakan asam klorida dan asam nitrat memberikan performa pelindian yang baik tetapi keekonomiannya sangat bergantung pada tahap regenerasi asam. Selain itu, proses pelindian agitasi bijih nikel laterit pada tekanan atmosfer menggunakan asam sulfat dengan penambahan urea memberikan performa pelindian yang baik tetapi selektivitas pelindian nikel terhadap besi masih perlu ditingkatkan.