Permasalahan keberlanjutan ketersediaan air bagi keperluan domestik relatif terjadi di berbagai wilayah terbangun di Indonesia, termasuk di pulau Batam. Tantangan pertumbuhan penduduk dengan aktivitas ekonominya, perubahan tata guna, tutupan lahan, inefisiensi pengelolaan dan pemanfaatan air menjadi resiko dalam menjamin keberlanjutan penyediaan air di pulau Batam. Dalam menghadapi tantangan tersebut, dibutuhkan rencana strategis untuk menjamin keberlanjutan pasokan air dalam pemenuhan kebutuhannya. Bauran air adalah suatu pendekatan holistik dalam pemenuhan kebutuhan air domestik melalui pemanfaatan seluruh sumber air, alamiah dan non alamiah secara optimal dengan mengintegrasikan ke dalam Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Sasaran dari pengelolaan air yang terintegrasi adalah menjamin pasokan air baku dengan memadukan pengelolaan air hujan dan daur ulang air limbah, sebagai sumber air non konvesional dengan demikian akan berakibat sumber-sumber air alamiah terjaga keberlanjutannya. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi potensi pemanfaatan sumber air alternatif berdasarkan karakteristik konsumsinya dan, melakukan optimalisasi bauran air. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data lapangan melalui observasi, penyebaran angket dan pengumpulan data sekunder dari instansi terkait, kemudian dilakukan analisa hasil dan simulasi model sistem dinamik pengelolaan air perkotaan, untuk menyusun strategi dan pengambilan keputusan dalam mengatasi keterbatasan pasokan air pulau Batam di masa mendatang. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menetapkan kebijakan strategi keberlanjutan pasokan air baku untuk air minum di pulau Batam dan, kemudian dapat direplikasikan untuk menjawab ketahanan air di pulau-pulau lain di Indonesia yang menghadapi persoalan yang sama.