digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PERANCANGAN SISTEM PLAMBING PADA GEDUNG APARTEMEN KELAS MENENGAH ATAS & DAERAH KOMERSIAL DI BANDUNG

Penulis : Yustinus Rezza Pujianto [15716029]
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • Prof. Ir. Suprihanto, Ph.D.
  • Dr. Muhammad Sonny Abfertiawan, S.T., M.T.
Jenis Koleksi : Tugas Akhir
Penerbit : Rekayasa Infrastruktur Lingkungan
Fakultas : Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Subjek :
Kata Kunci : sistem plambing apartemen, air bersih, rain water harvesting.
Sumber :
Staf Input/Edit : Asep Kusmana  
File : 1 file
Tanggal Input : 28 Sep 2020

Gedung apartemen kelas menengah atas & daerah komersial di Bandung ini ditujukan untuk mewadahi kebutuhan akomodasi bagi warga Kota Bandung maupun luar Bandung. Gedung apartemen ini berada di sudut Jl. Asia Afrika dan Jl. Sunda pada Kecamatan Sumurbandung ini memiliki 3 lantai basement, 11 lantai, dan 1 lantai atap. Fungsi lantai basement sebagai tempat parkir, lantai 1-3 digunakan sebagai restoran, perkantoran, dan area komersial sedangkan lantai 4 – 11 merupakan hunian apartemen. Jumlah kebutuhan air bersih sebesar 79,47 m3/hari. Pada sistem penyediaan air bersih sistem pengaliran terpilih menggunakan sistem tangki atap. Sumber air yang digunakan berasal dari PDAM dan air hujan. Dengan menggunakan pompa utama berkapasitas 28,61 m3/jam dengan head 52,91 m untuk mengalirkan air dari reservoir bawah menuju reservoir atas. Volume reservoir bawah sebesar 114 m3. Volume reservoir atas sebesar 48 m3. Untuk mengalirkan ke setiap lantai digunakan sistem gravitasi dengan tambahan pompa booster berkapasitas 10,01 m3/jam dengan head 10,28 m untuk melayani kekurangan tekan pada titik kritis. Sistem penyaluran air buangan yang digunakan adalah sistem terpisah. Pada ujung penyaluran air buangan Blackwater maupun Greywater akan disalurkan menuju pengolahan di Biofilter Anaerob-Aerob dengan kapasitas 63,58 m3/hari sebelum dialirakan menuju saluran pembuangan kota. Untuk mengalirkan air olahan Biofilter, digunakan pompa air limbah dengan kapasitas 2,5 m3/jam dengan head 9,2 m. Sistem ven yang digunakan adalah sistem lup dan sistem pipa tegak dengan rentang diameter pipa yang digunakan sebesar 40 - 100 mm. Sistem penyaluran air hujan menggunakan konsep rain water harvesting sehingga air hujan akan di tampung terlebih dahulu pada raw water tank yang akan dijadikan sumber air baku. Penerapan konsep rain water harvesting mampu mengurangi pemakaian air PDAM sebesar 15,38 m3/hari. Pada sistem pemadam kebakaran digunakan sistem sprinkler dan hidran pada umumnya. Jumlah kepada sprinkler sebesar 1.157 buah dan hidran sebanyak 19 buah.

Artikel Terkait