digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2001 SETIARI
PUBLIC rikrik

Abstrak :Telah dilakukan penelitian mengenai fusi protoplas antara tanaman kacang hijau [Vigna radiata (L.) Wilczek] dan kacang hijau liar [Vigna sublobata L.]. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fusi antara protoplas kacang hijau dan kacang hijau liar serta mengetahui struktur anatomi protoplas induk dan basil fusinya. Protoplas yang digunakan bcrasal dari hipokotil kacang hijau budidaya berumur 5 hari dan daun pertama kecambah kacang hijau liar berumur 7 hari. Proses fusi dilakukan secara kimiawi dengan menggunakan PEG dan protoplas basil fusi kemudian dikultur dalam medium KM8p. Viabilitas dan regenerasi dinding sel dari kedua protopias induk dan hasil fusinya diamati dengan menggunakan mikroskop fluorescens, sedangkan kemampuan sel untuk membelah diamati dengan menggunakan mikroskop inversi. Untuk pengamatan struktur anatomi, protoplas basil fusi dan kedua induknya difiksasi dalam 2,5% glutaraldehid, difiksasi lanjut dalam 1% OsO4, didehidrasi dalam sari larutan alkohol dan kemudian ditanam dalam resin LR White. Sayatan semi tipis (0,7 p.m) dibuat dengan menggunakan ultramikrotor.i Reichert, kemudian diwarnai dengan "toluidine blue" dan diamati dengan mikroskop cahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase viabilitas protoplas daun, hipokotil dan hasil fusi setelah 2 jam kultur berturut-tutur adalah 87,48%, 92,1% dan 86,95%. Regenerasi dinding sel mulai terjadi pack 2 jam setelah kultur pada protoplas hipokotil dan daun. Setelah 8 jam kultur, regenerasi dinding sel pada protoplas daun, hipokotil dan hasil fusinya berturutturut adalah 64,86%, 72,51% dan 75,06%. Pcmbclahan scl lcbih ccpat terjadi pada protoplas hipokotil, yakni 2 hari setelah kultur. Pembelahan pertama pada protoplas daun terlihat 4 hari setelah kultur dan pada basil fusi 3 hari setelah kultur. Pengamatan pada proses fusi dan struktur anatominya memperlihatkan adanya dua macam hasil fusi yaitu heterofusi yang melibatkan fusi antara protoplas daun dan hipokotil, dan homofusi yang melibatkan fusi antar protoplas daun dan antar protoplas hipokotil. Berdasarkan basil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa metoda fusi yang digunakan dapat menginduksi fusi dan protoplas hasil fusi dapat dibedakan dari kedua induknya berdacarkan kehadiran kloroplas dan amiloplas dalam satu protoplas.