digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

TA 2020 Irham Dhafin 1-Abstrak.pdf ]
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

Berdasarkan data Rencana Strategis Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kualitas biofisik air mengalami penurunan disebabkan pencemaran air limbah domestik, dan target pemenuhan 100-0-100 oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat belum terpenuhi pada tahun 2019. Dalam rangka mendukung penyelesaian masalah tersebut, sistem plambing air limbah di gedung Apartemen Sederhana Cilebut perlu dihadirkan. Penyediaan sistem plambing air limbah menjadi salah satu persyaratan keandalan gedung menurut Undang-Undang No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Apartemen Sederhana Cilebut terdiri atas tujuh (7) lantai dengan satu (1) basemen. Perancangan sistem plambing air limbah menggunakan pedoman SNI 8153: 2015 tentang Sistem Plambing pada Bangunan Gedung dan menerapkan prinsip Green Building melalui pemisahan saluran perpipaan blackwater dan greywater serta pemanfaatan kembali air olahan greywater untuk keperluan toilet flushing dan penyiraman tanaman. Ukuran perpipaan blackwater, greywater dan pipa ven berkisar antara 1,5 inci sampai dengan delapan (8) inci dengan pipa yang digunakan PVC tipe D. Air limbah blackwater sebanyak 9,56 m3/hari diolah menggunakan unit Biofilter sebanyak satu (1) buah dengan kapasitas 10 m3/hari, sedangkan air limbah greywater sebesar 362,96 m3/hari diolah menggunakan unit screen chamber, grease trap, bak ekualisasi, bak sedimentasi, rotating biological contactor (RBC), sand and carbon filter dan desinfektan larutan kaporit. Standar baku mutu efluen blackwater menggunakan standar air limbah domestik menurut PermenLHK No. 68 tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik, dan standar baku mutu pengolahan greywater menggunakan standar kualitas air higiene menurut PermenKes No. 32 tahun 2017 serta standar keperluan water reuse untuk greywater di negara China, Saudi Arabia dan Britain. Perancangan saluran drainase menggunakan pedoman dari buku Urban Drainage oleh MODUTO (1998). Debit limpasan rata-rata yang diterima saluran drainase sebesar 0,014 m3/s, dengan rata-rata kedalaman 0,21 m dan lebar 0,19 m. Bidang resapan dipasang di bawah tanah (subsurface) dengan tipe stormwater chamber sebanyak 54 buah pada bidang halaman ukuran 13 m x 19 m. Analisa ekonomi menggunakan Net Present Value (NPV) menunjukkan hasil positif sebesar Rp482.397.330 dan analisis finansial menggunakan payback period menujukkan periode pengembalian modal terjadi setelah 24 tahun.