digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Ihsan Yudanto
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Muhammad Ihsan Yudanto
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Muhammad Ihsan Yudanto
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Muhammad Ihsan Yudanto
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Muhammad Ihsan Yudanto
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

DAFTAR Muhammad Ihsan Yudanto
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2020 TA PP MUHAMMAD IHSAN YUDANTO_LAMPIRAN.pdf]
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Muhammad Ihsan Yudanto
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Transit Oriented Development (TOD) merupakan sebuah konsep pengembangan kawasan yang mampu menyelaraskan beragam kegiatan dengan penyediaan mobilitas bagi masyarakat dalam satu kawasan yang berada dalam jangkauan jarak berjalan kaki. Konsep TOD bukan merupakan pengembangan “one-size-fits-all” sehingga membutuhkan penyesuaian dengan karakteristik kawasannya, termasuk Kawasan Cagar Budaya (KCB) yang memiliki ketentuan khusus dalam pengembangannya. Di Indonesia, pengembangan konsep TOD yang berada pada Kawasan Cagar Budaya berada di Kawasan Kota Tua Jakarta. Adanya ketentuan khusus dalam pengembangan KCB menjadi persoalan tidak semua prinsip TOD dapat diterapkan pada KCB, sehingga diperlukan konsep perancangan pengembangan TOD di Kawasan Kota Tua Jakarta yang mempertimbangkan karakter Kawasan Cagar Budaya. Konsep perancangan kawasan TOD disusun berdasarkan tinjauan prinsip normatif TOD dan KCB, serta potensi dan persoalan pada kawasan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksploratif untuk mencari berbagai macam ide, serta menggunakan metode analisis deskriptif dalam menyusun prinsip normatif, serta potensi dan persoalan pengembangan pada kawasan. Perumusan perancangan menggunakan metode perancangan fragmental method. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep TOD dapat diterapkan pada kawasan Kota Tua Jakarta berdasarkan potensi yang ada pada kawasan, namun terdapat prinsip pengembangan TOD berupa arahan intensitas pemanfaatan ruang sedang-tinggi yang tidak sepenuhnya dapat diterapkan, serta prinsip bangunan dengan fungsi beragam pada bangunan cagar budaya yang perlu dimodifikasi melalui Re-Adaptive Uses fungsi komersial, edukasi, dan hiburan.