ABSTRAK Amelia Hayati
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Amelia Hayati
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Amelia Hayati
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Amelia Hayati
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Amelia Hayati
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Perubahan pola perjalanan di kota-kota besar di Indonesia, termasuk kota Bandung dan sekitarnya,
yang didasari oleh peningkatan aksesibilitas terhadap kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda
empat, berpengaruh terhadap peningkatan perjalanan penduduk perkotaan. Perjalanan yang terjadi pada
kenyataannya tidak bias jender, baik laki-laki maupun perempuan memiliki akses yang sama untuk
melakukan. Laki-laki dan perempuan sering memiliki perbedaan pola perjalanan dan perbedaan pola
transportasi. Pergerakan perempuan dewasa di Metropolitan Bandung Raya (MBR) tidak pernah
terlepas dari urusan rumah tangga dan keluarganya, sehingga memiliki pola rantai perjalanan yang unik
dan kompleks. Jenis penelitian ini adalah penelitian verifikatif dan eksploratif, yang bertujuan untuk
mengkaji, menguji hasil penelitian, dan menyelidiki secara mendalam pola perjalanan pada perempuan
aktif dengan variasi rantai perjalanan yang dilakukan setiap hari di wilayah Metropolitan Bandung
Raya (MBR).
Penggunaan Mixed Method pada penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara mendalam, baik secara
Non-Parametrik maupun Parametrik, terhadap kondisi di lapangan mengenai pola rantai perjalanan perempuan di
MBR yang berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan keluarga. Survei dilakukan melalui pendampingan dan
sebagian dengan wawancara mendalam terhadap 750 responden (data valid) masing-masing selama 3 hari, yaitu:
Senin, Kamis dan Minggu, dengan pengisian kuesioner dan pencatatan data dari pukul 05.00 sampai dengan pukul
21.00 untuk melihat pola rantai perjalanan responden dari rumah sampai ke rumah lagi pada hari tersebut.
Pengolahan data menggunakan pendekatan Non-Parametrik berdasarkan metoda Space-Time Prism (STP) dan
Geographical Information System (GIS). Sementara pendekatan Parametrik menggunakan pemodelan
ekonometrika yaitu Multinomial Logit Regression (MNL) dengan Random Utility Maximum (RUM) Model. Model
MNL dan RUM dianggap mampu mengakomodasi variabel yang bersifat ordinal dan nominal serta Multi Input
Multi Output (MIMO) sesuai data yang diambil dalam kuesioner VISTA (Victorian Integrated Survey of Travel
and Activity). Penggunaan kuesioner VISTA dan penyebarannya ini, merujuk pada international fixed questioner
of travel behavior dari VTPI-Kanada, sedangkan pengolahan data dilakukan menggunakan software STATA.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan Metoda STP dan GIS, maka pola rantai perjalanan
perempuan di MBR ini sangat kompleks, terutama perempuan ibu rumah tangga yang berdomisili di sekitar pusat
kota Bandung. Hal itu terlihat dari rantai perjalanan harian yang begitu banyak dan jarak perjalanan yang panjang,
khususnya pada hari Minggu. Sedangkan berdasarkan pendekatan Regresi MNL, maka pola rantai perjalanan
perempuan ini sangat dipengaruhi oleh karakteristik rumah tangga responden, yaitu : Kebutuhan perjalanan
berbasis aktivitas (aktivitas bebas), durasi aktivitas (90 – 120 menit), waktu perjalanan (60 – 90 menit), moda
transportasi (motor), biaya perjalanan (Rp.34.988,48), Pendapatan (Rp. 2.829.411,76), dan status kepemilikan
rumah (SHM). Diharapkan hasil penelitian ini mampu meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana jalan serta lalu
lintas di wilayah Metropolitan Bandung Raya yang lebih ramah terhadap perempuan, khususnya ibu yang
membawa anak dalam perjalanannya.