digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mira Ismiyanti Pribadi
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Pakan memiliki kontribusi yang paling besar dalam budidaya ikan lele. Saat ini, pembudidaya ikan menggunakan pakan komersil yang harganya cukup tinggi. Larva Lalat Tentara Hitam/Black Soldier Fly (Hermetia illucens) memiliki potensi sebagai alternatif pakan ikan komersil yang diharapkan mampu menurunkan biaya produksi ikan lele Sangkuriang. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengevaluasi larva BSF sebagai pakan alternatif untuk ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) melalui analisis proksimat. Lokasi budidaya ikan lele berada di Desa Jati Endah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Ikan lele Sangkuriang diberi pakan berupa tepung larva BSF yang dicampur dengan pakan komersil merk Hi Pro Vite ukuran 781-1 dan 781-2. Sebanyak sepuluh ekor ikan lele berumur 30 hari dipelihara di dalam ember plastik volume 60 L, kemudian diberikan campuran pakan yang mengandung tepung larva BSF dengan persentase 25%, 50%, 75%, dan 0% sebagai kontrol serta dibuat enam pengulangan. Ikan dipelihara selama 58 hari dengan dosis pemberian pakan sebanyak 6% per hari. Kandungan nutrisi pada daging ikan lele dihitung dengan analisis proksimat berdasarkan prosedur dari Association of Analytical Communities. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan dengan kandungan 25% tepung BSF cenderung menghasilkan daging ikan lele dengan protein paling tinggi dan lemak paling rendah. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa larva BSF dapat dijadikan sebagai pakan alternatif untuk ikan lele.