digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jesslyn Wijaya
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

PT Toyota-Astra Motor (TAM) merupakan salah satu perusahaan yang paling dominan di industri otomotif. Salah satu upaya perbaikan berkelanjutan yang dilakukan oleh Departemen HRD (Human Resource and Development) adalah penerapan flat organization pada beberapa divisi. Dua divisi yang paling lama menetapkan upaya tersebut adalah Divisi Area dan Divisi Sistem Informasi dan Teknologi. Selama penerapannya jumlah karyawan pada kedua divisi mengalami perubahan namun belum pernah dilakukan kajian mengenai beban kerja realtif karyawan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan kajian beban kerja relatif dengan menggunakan NASA-TLX dan Full-Time Equivalent (FTE). Rata-rata skor NASA-TLX menunjukkan bahwa beban kerja relatif pada kedua divisi masuk dalam kategori beban kerja sedang. Hasil perhitungan beban kerja relatif dengan Full-Time Equivalent Divisi Area menunjukkan bahwa 19% karyawan pada Divisi Area mengalami underload, beban kerja 44% karyawan adalah normal, dan 37% lainnya mengalami overload. Pada Divisi Sistem Informasi dan Teknologi hasil yang diperoleh adalah 58% karyawan mengalami underload, beban kerja 13% karyawan adalah normal, dan 29% lainnya mengalami overload. Dari hasil kajian beban kerja relatif, beberapa rekomendasi solusi yang dapat diterapkan oleh Divisi Area dan Divisi Sistem Informasi dan Teknologi PT Toyota-Astra Motor adalah melakukan rotasi kerja atau perekrutan, mendelegasikan pekerjaan, menggunakan teknologi untuk mengefisiensikan proses, melatih karyawan, serta membuat logbook.