digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Patimah Anjelina
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Ketergantungan terhadap impor produk daging dan susu disebabkan oleh rendahnya tingkat produktivitas ternak di Indonesia. Tingkat produktivitas tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya ketersediaan pakan yang tidak kontinu, rendahnya kualitas dan kuantitas pemberian pakan serta harga pakan yang tidak menentu. Hal ini menjadi tantangan bagi industri peternakan ruminansia di Indonesia yang masih mengandalkan pola panen pakan hijauan dari alam. Salah satu alternatif pemenuhan pakan adalah substitusi dengan fodder atau pakan hijauan ternak. Fodder memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga dapat menjadi sumber protein bagi ternak. Peternak dapat menghasilkan pakan sendiri sekaligus memangkas biaya pengeluaran pakan. Komoditas fodder yang dipilih yaitu padi (Oryza sativa L.) dan sorgum (Sorgum bicolor (L.) Moench) karena keduanya memiliki jumlah biji besar per tanaman sehingga biaya produksi fodder dapat ditekan. Produksi fodder sangat ditentukan oleh proses perkecambahan yang pada umumnya mengandalkan air sebagai media pertumbuhan. Pada penelitian ini tanaman fodder di integrasikan dengan air lindi hasil biokonversi larva lalat tentara hitam (Black Soldier Fly, BSF). Aplikasi air lindi dilakukan pada konsentrasi 2,5%, 5%, 10%, dan 20% dengan biji yang dikecambahkan pada air sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan penambahan air lindi hasil biokonversi black soldier fly (Hermetia illucens) konsentrasi 5% pada padi dan konsentrasi 10% pada sorgum menghasilkan kualitas tanaman fodder yang lebih unggul dari perlakuan lainnya berdasarkan nilai bobot basah, tinggi tanaman, dan panjang akar.