Abstrak :
Penjadwalan jangka pendek pada industri proses batch (kimia) merupakan masalah penting, karena perilaku yang dinamis, variasi proses dan kompleksitasnya. Sistem penjadwalan pada sistem produksi diskrit (manufaktur) tidak dapat diterapkan secara langsung pada proses batch karena karakteristik yang spesifik. Manajemen proses batch, bagaimanapun, membutuhkan kerangka kerja penjadwalan on-line yang bare yang sesuai dengan karakteristik proses batch.
Tipe plant pada pada industri proses batch (kimia) dikelompokan menjadi 2 katagori yaitu multiproduct dan multiporpuse. Pada multiproduct, semua produk mempunyai urutan proses yang sama. Dalam mulpurpose, produk boleh mempunyai urutan proses yang berbeda [Ku et al, 1987].
Ishii dan Muraki (1997), mengembangkan model generic untuk sistem penjadwalan dan pengendalian on-line pada proses batch, framework for on-line scheduling and control system (FOSS). Dalam penelitian tersebut dikemukakan 3 tipe space yaitu : space 1: penjadwalan ulang dapat mengatasi gangguan pada penjadwalan dengan melakukan modifikasi waktu mulai proses (task start) dan completion time, space 2 : penjadwalan ulang dapat mengatasi gangguan pada penjadwalan dengan melakukan modifikasi unit pemroses dan operator, sedangkan space 3 : penjadwalan ulang yang mencoba mengatasi gangguan pada penjadwalan dengan care merubah seluruh urutan (sequencing) proses batch. Namun demikian, model FOSS belum mempunyai algoritma detail mengenai penjadwalannya, sehingga FOSS membutuhkan algoritma detail untuk setiap spacenya.
Penelitian ini mengusulkan algoritma penjadwalan detail untuk space 1 dan space 2 pads proses batch dengan tipe plant multiproduct yang disusun berdasarkan jenis gangguan yang terjadi yaitu : gangguan variasi waktu proses, gangguan ketersediaan jumlah operator dan perubahan ketersediaan unit pemroses. Penyusunan algoritma mempertimbangkan tipe kendala transfer material pads kondisi zero wait constrain (ZW), dan unlimite wait constrain (UW).