COVER Rahma Nirmala Sari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Rahma Nirmala Sari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rahma Nirmala Sari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rahma Nirmala Sari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rahma Nirmala Sari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rahma Nirmala Sari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rahma Nirmala Sari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Hasil berbagai pengamatan kosmologi menunjukkan bahwa alam semesta mengembang
dipercepat. Salah satu upaya untuk menjelaskan fakta tesebut adalah
dengan menambahkan komponen dark energy. Model dark energy paling sederhana
adalah konstanta kosmologi (). Namun terdapat masalah ne tuning
dan coincidence yang melekat pada konstanta kosmologi. Untuk mengatasi
masalah tersebut sekaligus menjelaskan pengembangan dipercepat alam semesta,
beberapa alternatif model untuk dark energy telah diajukan.
Tugas Akhir ini mengulangi pekerjaan yang dilakukan oleh Rahman (2020),
yaitu menentukan batasan parameter persamaan keadaan DDE dengan data
supernova tipe Ia, serta mempelajari kebergantungan parameter persamaan
keadaan DDE terhadap nilai konstanta Hubble. Namun tidak seperti Rahman
(2020) yang menggunakan data SN Ia Union 2.1 (Suzuki et al., 2012), dalam
Tugas Akhir ini digunakan set data Pantheon yang diperoleh dari Scolnic et
al. (2018).
Dalam mempelajari kebergantungan parameter persamaan keadaan terhadap
nilai konstanta Hubble, digunakan nilai konstanta Hubble dari hasil survei terbaru
dengan berbagai teknik penentuan seperti cosmic microwave background,
baryonic acoustic oscillations, dan tangga jarak. Optimasi dalam Tugas Akhir
ini dilakukan dengan metode trust region method (TRM) dengan subproblem
trust region re
ective (TRF) dan dogbox. Tinjauan dilakukan pada model
wCDM dan CPL kemudian dilanjutkan pada model lain yang lebih kompleks,
yaitu JBP, BA, LH4, Pade-I, dan Pade-I untuk menentukan nilai parameter
densitas dark energy dan parameter persamaan keadaan DDE. Diperoleh korelasi
negatif yang kuat antara nilai konstanta Hubble yang digunakan dengan
nilai parameter persamaan keadaan w0 yang dihasilkan. Selanjutnya dilakukan
tes BIC untuk model CDM beserta model DDE lainnya dan diperoleh
bahwa CDM adalah model yang paling cocok dengan data SN Ia.