digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Machine learning dilakukan dengan menggunakan data latih yang dikumpulkan dari dunia nyata dalam membangun model untuk prediksi. Dalam kenyataannya, data dari dunia nyata tidak luput dari bias oleh manusia yang mengumpulkan data. Ketika data yang digunakan mengandung informasi personal seorang individu/ orang, bias pada data dapat bersifat diskriminatif. Diskriminasi biasanya ditujukan pada golongan atau kelompok minoritas tertentu dalam pengambilan keputusan. Model machine learning yang dibangun dengan data yang mengandung diskriminasi dapat menghasilkan model classifier yang juga bersifat diskriminatif. Pada Tugas Akhir ini, dibahas beberapa beberapa metode penanganan bias khususnya pada tahapan post-processing yang diusulkan beberapa ahli. Metode penanganan bias pada tahapan post-processing yang dibahas yaitu equalized odds post-processing (Hardt et al., 2016), calibrated equalized odds post-processing (Pleiss et al., 2017), dan reject option classification (Kamiran et al., 2012). Ketiga metode tersebut diuji pada classifier yang dibangun dengan Adult Dataset, COMPAS Recidivism Dataset, German Dataset, dan MEPS Dataset. Hasil evaluasi dari penerapan ketiga metode post-processing tersebut dianalisis dan dibandingkan. Dari hasil pengujian, didapat bahwa metode equalized odds post-processing mengurangi bias grup paling signifikan dibandingkan metode post-processing lainnya. Namun, jika mempertimbangkan penurunan kinerja classifier setelah melakukan penanganan bias, reject option classification menjadi metode postprocessing yang paling robust. Pengerjaan Tugas Akhir ini masih dapat dilanjutkan lagi dengan pengujian pada dataset lain yang lebih beragam dengan atribut-atribut sensitif yang lebih beragam.