digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hafidz Azhar Jakaria
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pesawat amfibi merupakan pesawat multi-fungsi yang dapat beroperasi di darat maupun di air. Pesawat ini sangat membantu dunia transportasi karena kemampuannya untuk menjangkau daerah pelosok. Indonesia dengan status negara kepulauan terbesar di dunia memiliki permasalahan dalam menghubungkan pulau-pulau terpelosok. Daerah terpelosok tersebut sangat sulit dijangkau oleh transportasi darat maupun pesawat udara konvesional karena keterbatasan landasan pacu. Oleh karena itu, dibutuhkan pesawat kecil yang dapat beroperasi di darat maupun air dengan landasan pacu kurang dari 600 m. Dalam penelitian ini dilakukan simulasi dan analisis take-off pesawat twin float Twin Otter DHC-6 400. Beberapa program digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan pada simulasi yaitu program SolidWorks dan DatCom. Data simulasi divariasikan dengan mengatur weight dan thrust throttle. Weight divariasikan 4 kali dengan maksimum thrust konstan, dan maksimum thrust divariasikan 4 kali dengan weight konstan. Data prestasi tersebut dianalis dan/atau dibandingkan dengan pesawat lainnya. Berdasarkan data simulasi, dengan membandingkan data referensi take-off di air Twin Otter DHC-6 series 400, didapatkan bahwa jarak take-off simulasi 299 m lebih jauh dibandingkan jarak take-off referensi.