digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2000 IBRAHIM
PUBLIC rikrik

Abstrak :Penelitian untuk mengetahui efek MAA terhadap perkembangan embrio mencit tahap praimplantasi dan efek lingkungan internal induk yang telah diberi MAA terhadap viabilitas embrio pascaimplantasi telah dilakukan. Pengaruh MAA terhadap perkembangan embrio tahap praimplantasi dilakukan dengan cara memberi MAA dosis 2,0 mmol/kg bb secara gavage pada mencit umur kebuntingan (UK) 1 hari, sedangkan kontrol diberi akuabides dengan cara dan volume yang sama. Pengamatan dilakukan pada umur kebuntingan 3 hari terhadap jumlah embrio tahap 1-8 sel, morula tidak kompak, morula kompak, blastokista awal, blastokista lanjut dan embrio abnormal. Pengamatan terhadap jumlah sel yang menyusun blastokista lanjut dilakukan pada umur kebuntingan 3,5 hari dengan menggunakan metode Tarkowski (1966). Pengaruh MAA terhadap viabilitas embrio pascaimplantasi dilakukan dengan cara mentransfer blastokista awal dari kelompok kontrol dan perlakuan ke dalam uterus induk mencit resipien bunting semu umur 2 hari. Pengaruh lingkungan internal induk yang telah diberi MAA terhadap viabilitas embrio pascaimplantasi diteliti dengan cara mentransfer blastokista awal dari mencit yang tidak diperlakukan ke dalam uterus induk resipien bunting semu 2 hari yang telah diberi MAA dosis 2,0 mmol/kg bb secara gavage pada umur kebuntingan semu 1 hari, dan diamati pada umur kebuntingan 16 hari. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa persentase embrio yang mencapai tahap blastokista lanjut pada kelompok perlakuan menunrn secara sangat nyata (p