digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Wirausaha sosial adalah pelaku bisnis yang menggabungkan konsep dasar bisnis atau perdagangan untuk mencari keuntungan dengan tujuan filantropis untuk melakukan sesuatu yang baik bagi masyarakat. Kegiatan bisnis dapat memaksimalkan pendapatannya sejalan dengan manfaat yang diberikan kepada masyarakat. Dengan kata lain, wirausahawan sosial berbagi sebagian dari keuntungan mereka untuk mendanai program sosial yang ada atau yang akan datang untuk kebaikan yang lebih besar. Kegiatan pengembangan bisnis melalui kewirausahaan sosial saat ini menjadi tren, terutama di kalangan pemuda atau pengusaha muda yang banyak berimprovisasi dalam konteks mengembangkan bisnis pribadi, karena mereka menguntungkan diri mereka sendiri dan kehidupan sosial masyarakat sekitar. Para wirausahawan sosial ini dengan cepat menyesuaikan bisnis mereka menggunakan informasi dan perkembangan teknologi terkini. Dengan modal, keterampilan manajemen, dan pengetahuan teknologi yang memadai, siapa pun dapat berhasil menjadi wirausahawan, dan beberapa di antaranya bahkan berhasil mendapatkan manfaat luar biasa dengan melibatkan peran hubungan timbal balik dengan masyarakat sekitar. Studi ini akan mengeksplorasi motivasi para wirausahawan sosial yang muncul di Desa Sukajadi, Ciamis, yang usaha sosialnya telah dirangsang lebih lanjut oleh Sakola Motekar, sebuah inisiatif pembelajaran dan pelatihan berbasis masyarakat yang dipimpin oleh para aktivis lokal. Temuan menunjukkan bahwa motivasi kewirausahaan sosial didorong oleh kebutuhan untuk memberikan dampak sosial yang positif sebagai sarana menuju aktualisasi diri dalam pengaturan kolektif.