Salah satu kendala dalam simulasi dinamika molekular untuk penumbuhan
grafena dengan katalis nikel adalah peristiwa bond switching, dimana secara alami
terjadi lompatan energi sistem material nikel karbida dari minimum lokal menuju
minimum lokal berikutnya sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan proses
simulasi menjadi lebih lama. Solusi yang digunakan dalam studi ini agar proses
simulasi dapat diselesaikan dengan cepat adalah dengan menerapkan metode
hibrida dinamika molekular/Monte Carlo dengan mengasumsikan bahwa seluruh
atom karbon telah larut ke dalam subsurface katalis dan siap untuk melakukan
presipitasi. Kelebihan dari metode hibrida ini adalah kemampuannya meredam
osilasi akibat pendekatan numerik persamaan hukum ke-dua Newton selama
proses simulasi.
Dari hasil simulasi diperoleh bahwa interaksi kohesi atom karbon lebih dominan
dibandingkan interaksi adesi dengan atom katalis nikel. Selain itu, Diperoleh tiga
informasi sebagai dampak interaksi dominan dalam mekanisme pertumbuhan
graphene untuk katalis suhu tinggi, yaitu gugus karbon sebagai prekursor grafena,
adatom nikel sebagai pemandu, dan gugus karbon padat pemicu grafena lapis
banyak.
Studi penumbuhan grafena dengan katalis perak yang sebelumnya dilakukan
melalui reaktor HWC VHF PECVD milik Departemen Fisika ITB hanya
menghasilkan serpihan-serpihan. Hal ini secara implisit dapat disebabkan oleh
dominasi adesi perak-karbon. Berdasarkan hasil studi ini, katalis nikel dapat
menjadi solusi untuk menumbuhkan grafena dengan permukaan yang lebih luas
pada eksperimen berikutnya dengan reaktor tersebut.
Dalam studi ini, dikembangkan juga potensial interaksi jarak pendek yang
mengacu pada redefinisi orde ikatan untuk meredam osilasi akibat pendekatan
konsep potensial interatomik. Orde ikatan didefinisikan sebagai fraksi distribusi
energi yang timbul dari sifat alami material yang selalu berusaha mempertahankan
keadaan lingkungannya di mana distribusi energi tersebut tergantung pada
seberapa besar energi atraktif yang pada akhirnya menjadi ikatan. Dari hasil
simulasi diperoleh potensial interatomik yang sesuai dengan data eksperimen
dengan beberapa parameter, yaitu energi kohesif, konstanta kisi dan elastis, serta
fonon dari grafena.