digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Badia Timothy Yohanes Turnip
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Badia Timothy Yohanes Turnip
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Badia Timothy Yohanes Turnip
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Badia Timothy Yohanes Turnip
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Badia Timothy Yohanes Turnip
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Badia Timothy Yohanes Turnip
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Badia Timothy Yohanes Turnip
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

Bawah permukaan bumi merupakan kumpulan berbagai lapisan tanah yang memiliki sifat-sifat konduktif tersendiri. Geolistrik ialah suatu metode dalam geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi dan cara mendeteksinya di permukaan bumi. Adapun penelitian ini memiliki tujuan untuk menentukan nilai resistivitas lapangan teknik sipil selatan ITB serta interpretasi lapisan bawah permukaannya, menentukan keefektivan penggunaan sinyal AC melalui hubungan selisih nilai impedansi sinyal AC dan resistansi sinyal DC, menentukan distribusi kapasitansi pada lapisan bawah permukaan teknik sipil selatan ITB. Akuisisi data penelitian ini dilakukan pada Sabtu, 22 Februari 2020 berlokasi di lapangan teknik sipil selatan ITB pada pukul 10.00 – 13.00 WIB. Mengacu pada data koordinat earth.google.com, lapangan teknik sipil selatan ITB yang dijadikan lokasi akuisisi data berada pada koordinat S6 53 36 - E107 36 32 hingga S6 53 34 – E 107 36 35. Data mentah yang didapatkan saat akuisisi data adalah nilai-nilai tegangan offset, tegangan terukur, arus terukur untuk tiap jarak spasi elektroda. Adapun pengolahan data yang dilakukan yaitu interpretasi lapisan bawah tanah dengan menggunakan data resistivitas, membandingkan nilai impedansi sinyal AC pada frekuensi rendah dan resistansi sinyal DC, meninjau distribusi kapasitansi tiap kedalaman. Setelah dilakukan penelitian, diinterpretasikan bahwa lapisan bawah permukaan di lapangan teknik sipil selatan ITB ini adalah lapisan batupasiran tufa yang berperan sebagai akuifer, dengan kadar air yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi nilai kapasitansi menjadi cenderung cukup tinggi pula. Didapatkan pula selisih nilai impedansi AC dan resistansi DC yang menghasilkan persentase selisih yang reratanya berada di bawah 10% untuk nilai hambatan yang berkisar antara 0,1? hingga 11?. Nilai kapasitansi yang didapatkan dari 0,001 Farad hingga 11,811 Farad, dengan distribusinya semakin dalam cenderung semakin besar hingga suatu lapisan paling kapasitif. Metoda sinyal DC cukup efektif pada pengukuran di lapangan sipil selatan ITB dengan pertimbangan bahwa perbedaan dari nilai AC dan DC cukup kecil, sehingga sifat kapasitif tanah lapangan teknik sipil ini tidak terlalu mempengaruhi kinerja sinyal yang digunakan. Dengan data distribusi kapasitansi tersebut, juga disarankan untuk memanfaatkan lapisan paling kapasitif yaitu pada rentang kedalaman 3 – 4 meter bawah permukaan misal sebagai tempat penanaman kabel transmitor.