AbstrakBalok merupakan elemen struktur yang berfungsi untuk memikul beban luar arah tegak lurus sumbu batang. Secara teoritis, dianggap bahwa saat beton retak, maka tarikan yang terjadi pada beton diabaikan. Momen lentur pada penampang lintang potongan penampang pada lokasi retak dipikul oleh sepasang kopel gaya ; gaya tekan oleh zona tekan diatas garis netral dan gaya tarik oleh tulangan pada daerah tank dibawah garis netral. Respons lentur yang demikian ini, seakan-akan penampang bagian tengah disekitar garis netral tidak menerima tegangan apapun. Anggapan inilah yang membuahkan ide untuk mengkomposisikan beton normal dan beton ringan sebagai suatu struktur sandwich.
Investigasi ini bertujuan utama, melakukan studi eksperimental terhadap perilaku lentur balok sandwich disamping kajian tentang mekanisme geser pada bidang kontak komposit kedua jenis beton tersebut. Benda uji terdiri atas tiga lapisan. Lapisan tengah terbuat dan beton ringan dengan kuat tekan tekan 30 MPa, diapit oleh dua buah lapisan luar terbuat dari beton normal 50 MPa. Pengetesan dilakukan terhadap empat buah benda uji balok beton bertulang dan delapan belas buah benda uji geser murni dengan empat tipe penghubung geser. Balok-balok lentur mempunyai panjang 2100 mm, lebar 100 mm dan tinggi 200 mm, sedangkan benda uji geser murni berdimensi 200 mm x 100 mm x 200 mm.
Balok lentur dibebani secara statik dan siklik, dan benda uji geser murni dibebani secara statik saja. Observasi terhadap kurva beban-defleksi menunjukkan bahwa kapasitas kuat lentur ditentukan oleh sistim pembebanan, kondisi bidang kontak pada daerah komposit karena penggunaan konnektor dan sifat material yang menyangkut kualitasnya pada lapisan tengah. Dari pengujian geser murni, juga diperoleh bahwa kuat geser friksi (bond strength) cenderung meningkat secara signifikan untuk penampang dengan bagian tengah beton ringan.