digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Rizki Mahalik
PUBLIC Irwan Sofiyan

Dalam Tugas Akhir ini, dilakukan optimasi topologi dan tenggang cacat pada satu dari empat komponen dudukan dari Main Landing Gear (MLG) dengan menggunakan metode Generative Design (GD). Aplikasi dari GD dapat memberikan geometri yang optimal dari komponen yang dianalisis, namun tetap mempertahankan kekuatan dari struktur dalam menahan beban yang diberikan, melalui beberapa metode pengoptimasian struktur, yaitu optimasi ukuran, bentuk, dan topologi. Proses optimisasi dilakukan menggunakan OptiStruct, dan menargetkan pada pengurangan berat dari dudukan MLG tanpa mengurangi integritas dari struktur dudukan itu sendiri. OptiStruct adalah solver yang dikembangkan oleh Altair dalam perangkat lunaknya, yaitu HyperWorks. OptiStruct menggunakan metode Solid Isotropic Material with Penalization (SIMP) pada proses optimasinya dalam mencapai hasil yang optimum. Hasil optimasi dari dudukan MLG lalu akan dihaluskan menggunakan perangkat lunak CAD dengan juga mempertimbangkan aspek dari tenggang cacat. Proses validasi kekuatan statik dari geometri awal dan yang sudah dioptimasi akan dilakukan dan dianalisis menggunakan ABAQUS. Kemudian, tes konvergensi juga akan dilakukan kepada kedua geometri dudukan untuk mengetahui tegangan yang diterima akibat dari tiap kasus pembebanan. Dudukan MLG merupakan salah satu dari beberapa Pricipal Structural Element (PSE) yang dimiliki oleh pesawat, yang kegagalannya dapat berakibat sangat fatal. Dengan demikian, analisis tenggang cacat harus dilakukan untuk mengetahui jumlah umur dan interval inspeksi dari dudukan MLG. Beban 1G (1G-Load) dan metode Constant-Amplitude akan digunakan dalam analisis tenggang cacat dari kedua geometri dudukan MLG. Dengan menggunakan MATLAB, keluaran dari analisis tenggang cacat yang berupa inspeksi interval, akan sangat berguna dalam segi keselamatan terbang, dan juga maintenance dan repair dari pesawat. Hasil analisis dari Tugas Akhir ini membuktikan bahwa aplikasi dari optimasi topologi dan analisis tenggang cacat membuktikan bahwa berat total dari dudukan MLG berkurang lebih dari sepuluh persen, namun tetap dapat mempertahankan kekuatan statik dan tenggang cacatnya. Interval inspeksi dan total siklus dari dudukan MLG yang sudah teroptimasi juga memiliki performa yang sebanding dengan geometri awal, bahkan lebih baik sekitar empat persen.