digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ortofoto adalah gambaran yang menyajikan objek diatas permukaan bumi dimana proyeksi pada objek yang sebelumnya sentral telah terproyeksikan secara ortogonal sehingga ekuivalen dengan peta garis. Namun, pada ortofoto masih terdapat beberapa permasalahan karena adanya objek yang terdistorsi dari lokasi seharusnya serta adanya bayangan pada suatu objek yang dapat mempengaruhi tampilan ortofoto. Hal ini disebabkan karena pergeseran oleh relief bagi permukaan tegak seperti tembok bangunan, batang pohon dan sebagainya tidak dapat ditiadakan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dilakukan pembuatan ortofoto sejati. Ortofoto sejati adalah hasil dari proses rektifikasi digital menggunakan elemen surface di model ketinggian pada proses proyeksi ortogonal. Pada penelitian ini ortofoto sejati SfM fotogramteri akan dibandingkan dengan ortofoto sejati menggunakan data ketinggian dari LiDAR (ortocitra LiDAR), sehingga diperoleh evaluasi dari ortofoto sejati SfM fotogrametri dan ortocitra LiDAR. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto udara dari kamera non-metrik berupa foto udara yang diambil secara tegak dan foto udara yang diambil secara miring, serta data LiDAR berupa point cloud. Daerah penelitian dilakukan di Candi Sewu, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Melalui penelitian ini, diketahui bahwa ortofoto hasil dari SfM fotogrametri lebih baik kualitasnya dari pada ortocitra LiDAR. Hal ini dapat dilihat dari hasil perbandingan dari selisih koordinat pada titik-titik yang diamati disetiap produk ortofoto. Selain itu, juga dihitung jarak pergeseran titik yang diamati dari setiap titik. Hasil menunjukkan ortofoto dari foto udara tegak cukup baik terhadap acuan yaitu ortofoto dari gabungan foto udara tegak dan miring. Pada hasil yang diuji, diperoleh nilai selisih untuk koordinat X paling besar 0.0860 meter pada titik ke-8, sedangkan untuk selisih koordinat X paling kecil adalah 0.002 meter pada titik ke-21. Nilai selisih koordinat Y paling besar 0.103 meter pada titik ke-11 dan selisih koordinat Y terkecil adalah -0.002 meter pada titik ke- 4. Serta pergeseran titik yang diuji antara 0.003 meter 0,103 meter.