BAB 1 Ervina Desiviola Tommy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ervina Desiviola Tommy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ervina Desiviola Tommy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ervina Desiviola Tommy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Dalam industri makanan dan minuman, penambahan pewarna pangan sudah menjadi hal yang lazim untuk meningkatkan daya tarik. Namun, Indonesia masih bergantung pada impor untuk memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan akan pewarna pangan, salah satunya ?-karoten. ?-karoten merupakan pigmen alami merah- jingga yang terkandung dalam minyak kelapa sawit mentah. Secara alami, ?-karoten juga dapat diproduksi oleh Neurospora sp. yang dapat tumbuh di tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Kadar ?-karoten yang dapat diperoleh beragam, bergantung pada faktor-faktor yang memengaruhi produksi ?-karoten oleh Neurospora sp. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh massa starter Neurospora sp. yang ditumbuhkan di TKKS dan pengaruh penambahan nutrisi pada TKKS terhadap konsentrasi ?-karoten terekstrak dari TKKS yang ditumbuhi Neurospora sp.
Produksi ?-karoten menggunakan Neurospora sp. pada TKKS dilakukan dengan variasi massa starter Neurospora sp. (0, 1, 2 gram) dan konsentrasi nutrisi berupa urea (0, 5, 10 mM) dan MgSO4 (0, 5, 10 mM). ?-karoten yang dihasilkan kemudian diekstrak dengan pelarut n-heksana pada temperatur 70?C selama 3 jam dan dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada 449 nm.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penambahan massa starter pada TKKS dapat meningkatkan konsentrasi ?-karoten pada ekstrak, tetapi tidak bersifat signifikan. Penambahan MgSO4 dan urea secara terpisah dengan konsentrasi 5 mM dan 10 mM pada inokulum TKKS memberikan pengaruh signifikan terhadap konsentrasi ?-karoten pada ekstrak dibandingkan pada variasi tanpa penambahan MgSO4 atau urea. Namun, konsentrasi ?-karoten dari kedua variasi 5 mM dan 10 mM tidak berbeda signifikan satu sama lain, sedangkan penambahan kombinasi urea dan MgSO4 memiliki pengaruh signifikan terhadap konsentrasi ?-karoten pada ekstrak dan memiliki interaksi satu sama lain. Perolehan ?-karoten maksimum pada penelitian ini dapat dicapai dengan menambahkan urea 10 mM dan MgSO4 10 mM dengan perolehan sebesar 0,045 mg ?-karoten/g TKKS dan dengan melakukan pendekatan pada TKKS segar, maka perolehan ?-karoten mencapai 0,511 mg ?-karoten/g TKKS.