ABSTRAK B Pranandityo Bagus Suprapto
PUBLIC Alice Diniarti Tesis
PUBLIC Alice Diniarti COVER B Pranandityo Bagus Suprapto
PUBLIC Alice Diniarti
BAB 1 B Pranandityo Bagus Suprapto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 B Pranandityo Bagus Suprapto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 B Pranandityo Bagus Suprapto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 B Pranandityo Bagus Suprapto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 B Pranandityo Bagus Suprapto
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA B Pranandityo Bagus Suprapto
PUBLIC Alice Diniarti
Pentingnya pengukuran Heart Rate sebagai tanda vital yang merefleksikan tingkat kebugaran dan kesehatan seseorang telah dipelajari dan dibuktikan sejak lama beserta hubungannya dengan tingkat aktivitas yang dilakukan, seperti dalam olahraga. Alat untuk memantau Heart Rate secara berkelanjutan telah dikembangkan, seperti Elektrokardiogram (EKG) yang menjadi standar emas. Sayangnya, kekurangan alat ini dalam kepraktisan penggunaan membuatnya tidak cocok untuk penggunaan dalam kehidupan sehari-hari seperti olahraga bagi kaum awam.
Photoplethysmograph (disingkat PPG) adalah alat lainnya yang sering digunakan untuk mengukur kecepatan detak jantung dengan konsep optika penyerapan cahaya. Meskipun alat ini memiliki keunggulan dalam penggunaan praktis dalam dan biaya yang relatif terjangkau karena kesederhanaan desainnya, alat ini sangat rentan terhadap artifak gerak saat aktivitas sehari-hari seperti olahraga, di saat pengukuran kecepatan detak jantung berkelanjutan menjadi sangat bermanfaat. Oleh karena itu, berbagai usaha dilakukan oleh para ahli kesehatan dan insinyur untuk memperkecil pengaruh dari artifak gerak ini, khususnya melalui pengolahan sinyal dengan algoritma yang didesain menggunakan berbagai metode, seperti filter adaptif, deteksi dan penjejakan puncak secara seksama, analisis spektrum, dan sebagainya.
Dalam upaya menginvestigasi apakah metode pengolahan sinyal yang telah dikembangkan hingga saat ini dalam upaya membersihkan sinyal PPG dari artifak gerak saat aktivitas berat dapat diaplikasikan pada perangkat PPG dengan hasil yang akurat, algoritma yang telah dikembangkan oleh para peneliti tersebut dikaji dalam tesis ini. Sebanyak 32 jurnal penelitian yang didapat dari PubMed dan IEEE Xplore dikumpulkan dalam tesis ini, dan hasilnya disusun dalam satu tabel beserta penjabaran hasilnya dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan.
Dapat disimpulkan dari hasil yang ada bahwa algoritma yang telah dikembangkan dapat digunakan untuk membersihkan sinyal dari artifak gerak dengan akurasi yang memadai dan kecepatan komputasinya yang tinggi. Akan tetapi, keterbatasan sampel subyek yang digunakan dalam evaluasi algoritma tersebut menyiratkan pentingnya penelitian lebih lanjut dengan sampel etnis lain untuk validasi, dan agar desain algoritma selanjutnya memperhatikan aspek kepraktisan lainnya seperti jumlah parameter pengaturan.