digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penggunaan sistem hibrid RAS - ZWD pada akuakultur udang putih (L.vannamei) telah mampu meningkatkan produktivitas budidaya udang putih yang dalam proses produksinya tidak memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kelayakan teknologi budidaya tertutup dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan yang dilakukan pada kelompok tani produktif di wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Berdasarkan pengujian di lapangan, diketahui bahwa tiga dari lima petani menunjukkan tingkat kepatuhan terhadap SOP teknis budidaya yang diberikan sebesar 85 – 94% dengan produktivitas 4.00 – 5.17 kg udang/m3, dan rasio konversi pakan (FCR) sebesar 1.04 – 1.18. Analisis kelayakan ekonomi menyarankan bahwa system ini layak untuk skala produksi 1000 kg udang. Simulasi produksi 1000 kg udang dengan sembilan kolam masing-masing volume air 25 m3 menghasilkan Net Present Value positif sebesar Rp 173.956.350, dengan investasi awal sebesar Rp 161.315.652dan Payback Period dicapai dalam 2 tahun pada kondisi harga normal udang yaitu Rp 55.000/kg. Sistem ini menunjukkan dampak positif yang lebih baik terhadap lingkungan dibandingkan dengan sistem tradisional dalam tingkat polutan air limbah dan kapasitas konservasi air. Tingkat kepatuhan petani selama masa budidaya menunjukkan keberterimaan sosial terhadap sistem budidaya yang diterapkan. Hal ini menjadikan teknologi budidaya hibrid RAS – ZWD yang diterapkan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terbukti memenuhi indikator kelayakan ekonomi, sosial dan lingkungan.