digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Luluatul Badingah
PUBLIC Alice Diniarti

Titan, satelit terbesar Saturnus, merupakan satu-satunya satelit di Tata Surya dengan atmosfer yang substansial. Pengamatan secara in situ oleh pen- darat Huygens memberi konrmasi bahwa tiga molekul yang mendominasi atmosfer Titan adalah: nitrogen, metana, dan hidrogen; serta memperoleh struktur lengkap prol termal atmosfer Titan yang terdiri dari: troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Selain itu, atmosfer Titan juga memiliki sirkulasi umum satu sel kutub-ke-kutub dan siklus hidrokarbon yang menun- jukkan bahwa atmosfer Titan sangat dinamis. Untuk mempelajari dinamika atmosfer Titan, pengamatan angin merupakan salah satu pemasok informasi penting. Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan kecepatan angin di atmosfer Titan adalah dengan mengukur pergeseran Doppler dari garis emisi molekul. HNC, HC3N, CH3CN, dan HCN contoh molekul yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan angin karena cukup melimpah di wilayah ketinggian yang berbeda-beda. Pengamatan dengan menggunakan teleskop radio ALMA menunjukan bahwa puncak emisi spektrum HNC, HCN, HC3N, dan CH3CN, secara berturut-turut berasal dari ketinggian 990, 745, 710, dan 345 km, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengindera atmosfer bagian atas. Tugas Akhir ini memanfaatkan data dari pengamatan ALMA, pengolahan data menggunakan CASA, dan tting menggunakan Simple Linear Regression untuk menentukan nilai kecepatan angin di atmosfer Titan dari molekul HNC, HC3N, CH3CN, dan HCN. Nilai kecepatan angin yang didapatkan dari Tugas Akhir ini adalah 208,594 88,667 m/s untuk spektrum HNC, 234,982 49,954 m/s untuk HC3N, 251,239 39,790 m/s untuk CH3CN, dan 333,083 67,114 m/s untuk HCN. Perbedaan nilai dibandingkan dengan pekerjaan sebelumnya (Lellouch dkk., 2019) untuk data pengamatan yang sama akan dibahas dalam Tugas Akhir ini.