digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Salma Zahra Fadiyah
PUBLIC Alice Diniarti

Bintang Cepheid merupakan salah satu standard candle yang baik digunakan seti- daknya untuk objek hingga sejauh 30 Mpc. Selain karena luminositasnya yang tinggi, ( 40:000L) jaraknya dapat dicari dengan menggunakan hubungan Periode-Luminositas. Bintang Cepheid tipe I atau yang biasa dikenal sebagai classical cepheid memiliki karakter metalisitas yang tinggi, sehingga distribusi sebarannya biasa berada di tempat pemben- tukan bintang, seperti lengan spiral dan piringan galaksi. Kelengkungan pada piringan galaksi merupakan tur yang sering ditemukan pada galaksi spiral. Fitur ini berupa me- lengkungnya komponen di bagian luar piringan galaksi. Kelengkungan galaksi Bima Sakti tidak hanya diamati di HI namun juga pada penelusur piringan Galaksi lainnya, bintang variabel Cepheid salah satunya. Seiring berjalannya waktu, survei fotometri skala besar juga telah mengalami kema- juan yang signikan. Gaia DR2 dengan akurasi paralaksnya mencapai 10 as dapat merekonstruksi hubungan Periode-Luminositas dengan akurasi yang lebih baik. Oleh karena itu bintang Cepheid yang memiliki eror paralaks lebih besar dapat dikalibrasi dengan menggunakan hubungan Periode-Luminositas tersebut. Dalam Tugas Akhir ini dilakukan penentuan parameter hubungan Periode-Wesenheit dari bintang variabel Cepheid tipe I fundamental mode yang telah diidentikasi seba- gai anggota Galaksi dan memiliki eror relatif paralaks < 0.1. Didapat nilai parame- ter hubungan Periode-Wesenheit dengan = ????2:780 dan = ????3:04. Nilai parameter hubungan Periode-Wesenheit tersebut yang kemudian akan digunakan untuk mengkali- brasi jarak bintang variabel Cepheid tipe I fundamental mode yang memiliki eror relatif paralaks lebih besar pada pemetaan distribusi spasial dalam koordinat Galaktosentrik. Berdasarkan pemetaan distribusi spasial tersebut kemudian ditentukan parameter ke- lengkungan Galaksi dengan menggunakan metode NUTS dan didapat nilai parameter model simetris linear aw = 0.14, Rw = 9.10 kpc, dan w = 16.91o dan untuk model simetris polinomial aw = 0.02, Rw = 9.10 kpc, dan w = 16.95o.