digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK.pdf5??_
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Kesehatan merupakan salah satu kunci dalam pembangunan bangsa. Sejak tahun 2014, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diberi kepercayaan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola jaminan kesehatan nasional bagi seluruh penduduk Indonesia. BPJS Kesehatan menetapkan skema asuransi sosial yang berarti terdapat mekanisme subsidi silang di dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan tersebut. Faktanya, walaupun sudah ada gotong royong dalam iuran antarpeserta, keuangan BPJS Kesehatan terus mengalami defisit hingga sembilan triliun rupiah. Perbedaan yang cukup besar antara biaya pertanggungan dan iuran peserta merupakan salah satu faktor penyebab defisit tersebut. Penyakit katastropik seperti kanker dapat dicurigai sebagai salah satu pemicu defisit karena biaya pengobatan yang diperlukan sangat mahal. Bahan penelitian dalam tugas akhir ini adalah data sampel BPJS Kesehatan pada tahun 2015-2016. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkiraan besar cadangan dana untuk klaim kanker sehingga dapat dilakukan evaluasi terhadap besar premi yang telah diterapkan.