digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kanker adalah penyakit mematikan kedua di dunia, namun kemoterapi sering kurang efektif dan menyebabkan efek samping berbahaya. Sistem penghantaran obat dikembangkan untuk mengurangi efek samping ini. Sifat unik dari grafen quantum dot (GQD) menjadikannya sebagai salah satu kandidat sistem penghantaran obat. Pada penelitian ini, struktur GQD dimodifikasi dengan menambahan dopan nitrogen. Pengaruh posisi dopan dan jenis konfigurasi tepi diidentifikasi melalui metode teori fungsi kerapatan (DFT) dengan teori fungsionalitas B97-3C. Semua struktur GQD hasil optimasi adalah planar, kecuali zigzag pyrolic (Zpyro), armchair pyrol (Apyro) dan armchair graphitic (Agraph), dan tidak menyebabkan kerusakan struktur 5-Fluorouracil (5FU) sebagai obat kanker setelah proses docking. Analisis ESP menampilkan atom N pada Zpyri dan Apyro adalah paling reaktif, sedangkan Zpyro, Zgraph, Apyro, dan Zgraph kereaktifan berkurang. Energi adsorpsi untuk kompleks Zpyrol-5FU dan Apyrol5FU masing-masing adalah -13.428 dan -15.576 kcal/mol dengan parameter termodinamika (?G, ?H, dan ?S) negatif sehingga reaksi terjadi spontan dan eksotermik. Penurunan nilai band gap (Eg) setelah kompleksasi dari 3.812 eV menjadi 1 – 2.5 eV menandakan adanya peningkatan konduktivitas listrik pada struktur kompleks dibandingkan dengan molekul 5FU bebas. Kenaikan nilai momen dipole terjadi pada kompleks Zpyro-5FU, Zgraph-5FU, dan Apyri-5FU sehingga diprediksi kelarutan meningkat. Interaksi van der Waals antara obat 5FU dengan carrier GQD terdeteksi dari hasil analisis NBO, NCI, dan QTAIM. Analisis spektrum FTIR dan UV-Vis juga ditampilkan pada penelitian ini. Dengan demikian, dari delapan GQD yang dianalisis, Zpyro dan Apyro merupakan carrier yang paling menunjukan potensi untuk digunakan sebagai system penghantaran obat tertarget.