digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK.pdf
PUBLIC 

Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dengan panjang lebih dari 54.000 kilometer yang menjadikan 65% masyarakat Indonesia tinggal di kawasan pesisir dan laut. Hal tersebut, menjadikan kawasan pesisir dan laut sebagai kawasan pusat pemerintahan, pemukiman, industri, pelabuhan, pertambakan, dan pariwisata. Sehingga, diperlukan struktur perlindungan pantai misalnya sea dike (tanggul laut) yang sesuai dengan kemiringan topografi dasar dan struktur perlindungan pantai untuk melindungi kawasan pesisir dan laut terhadap bahaya kerusakan yang diakibatkan oleh gelombang laut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan diusulkan model matematika untuk mempelajari fenomena run-up pada gelombang reguler dan ireguler. Model ini berdasarkan pada Persamaan Air Dangkal yang dimodifikasi dengan menambahkan suku adveksi sebagai faktor non-linear. Model ini akan diselesaikan secara numerik menggunakan metode volume hingga pada grid setengahan,. Setelah itu, solusi numerik akan dikonfirmasi melalui data eksperimen dan solusi analitik yang diselesaikan dengan menggunakan metode separasi variabel. Lebih lanjut dengan menggunakan solusi numerik yang telah diusulkan dapat digunakan untuk memprediksi tinggi gelombang run-up dalam menentukan struktur perlindungan pantai yang sesuai untuk menghindari resiko-resiko kerusakan yang disebabkan oleh gelombang air laut.