Abstrak : Penelitian petir di Indonesia memasuki tahapan baru dengan terbentuknya jarinngan deteksi petir di pulau Jawa dengan empat stasiun deteksi petir, yaitu Subang, Kebumen, Tuban, dan Panimbang yang menggunakan peralatan penentu lokasi sambaran dari Global Atmospherics Inc. Data hasil pengukuran jaringan deteksi petir ini tetah hanyak dimanfaatkan sebagai bahan penelitian nntuk mempelajari karakteristikpetir di daerah tropis.
Karena proses pelepasan muatan dari fenomena petir merupakan proses acak maka pendekatan statistik dapat digunakan untuk mempelajari karakteristik petir, salah satunya adalah dengan memodelkan karakteristik tersebut dengan fungsi distribusi tertentu yang bersesuaian.
Data petir dalam penelitian ini mengalami pengolahan statistik dengan pembagian data darat dan laut untuk mendapatkan karakteristik spasial dan pembagian data waktu pagi (pukul 10:00 s,d 20:00 WIB) dan waktu malam (pukul 20:00 s d 10:00 WIB) untuk mendapatkan karakteristik temporal.
Penelitian ini menghasilkan statistik deskriptif data spasial dan temporal dan 20 fungsi distribusi yang masing-masing mewakili karakteristik petir spasial dan temporal.