digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ryan Setyo Utomo
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Ryan Setyo Utomo
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ryan Setyo Utomo
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ryan Setyo Utomo
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ryan Setyo Utomo
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ryan Setyo Utomo
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Jumlah karyawan milenial di PT.KPC semakin meningkat. Untuk mengelola hal ini, perusahaan telah mengembangkan program yang disebut Graduate Development Program (GDP) yang dipercaya sebagai strategi terbaik untuk pengembangan karyawan baru. Namun, perusahaan masih menemukan beberapa pertanyaan seperti rendahnya jumlah talent yang siap untuk mengisi posisi manajemen dan terus meningkatkanya turnover rate karyawan milennial dalam 3 tahun terakhir. Proyek akhir ini bertujuan untuk memberikan pandangan tentang karyawan milenial di perusahaan, seperti tingkat keterikatan karyawan dan preferensi belajar mereka. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan "General model of planned change" sebagai kerangka kerja penelitian. Penulis mengumpulkan data dari employee engagement survey karyawan tahun 2015, 2017 dan 2019 untuk membandingkan tingkat keterlibatan milenial dengan karyawan dari generasi lainnya di PT.KPC. Informasi tentang preferensi belajar milenial didapatkan dengan membagikan kuesioner kepada 29 karyawan GDP. Berdasarkan teori employee engagement kaum milenial, teori tentang preferensi belajar milenial dan feedback para karyawan milenial mengenai program GDP di PT.KPC, penulis menyarankan 2 (dua) solusi bisnis untuk perusahaan, yaitu "GDP Management Sytem" dan "3 (tiga) metode pembelajaran baru . “GDP Management System” akan diimplementasikan dalam bentuk aplikasi seluler "GDP App" agar seluruh proses program GDP dapat terkoordinasi dan terpantau dengan lebih baik. 3 (tiga) pendekatan pembelajaran baru terdiri dari "Tech-Supported Learning", “Standardized Coaching and Mentoring", dan "Micro Learning Concept". Penulis juga menyarankan agar perekrutan karyawan baru dilakukan secara serempak tiap tahunnya, agar program GDP dapat terpusat, dimonitor, diorganisir dan diukur dengan lebih baik.