BAB 2 Agustinus Calvin Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Agustinus Calvin Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Agustinus Calvin Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru merupakan pembangkit listrik yang
menggunakan dua unit Turbin Francis untuk menghasilkan daya 126 MW. Turbin Francis
terdiri dari beberapa komponen utama seperti runner, guide vanes, stay vanes, spiral case,
dan draft tube. PLTA Bakaru beroperasi dalam kondisi air yang memiliki banyak endapan
sehingga berdampak pada usia komponen yang relatif pendek. Salah satu komponen yang
sering mengalami kerusakan adalah guide vanes. Kerusakan pada komponen guide vanes
mengharuskan pengelola PLTA Bakaru untuk mengganti seluruh komponen guide vanes.
Saat ini PLTA Bakaru menggunakan produk impor dari Jepang untuk komponen tersebut.
Frekuensi pergantian guide vanes yang cukup tinggi berdampak pada biaya perawatan yang
mahal. Dalam upaya untuk menurunkan biaya perawatan dan meningkatkan kualitas produk
dalam negeri, rekayasa peniruan guide vanes existing akan dilakukan.
Penyelesaian permasalahan dicapai melalui pemodelan geometri airfoil guide vane
existing, perancangan ulang turbin Francis 63 MW, dan simulasi CFD turbin Francis dengan
variasi geometri airfoil guide vanes pada beberapa kondisi sudut bukaan guide vanes. Hasil
simulasi desain turbin Francis hasil perancangan ulang dapat merepresentasikan turbin
Francis PLTA Bakaru dengan perbedaan daya keluaran yang tidak melebihi 5%.
Hasil simulasi dan analisis turbin Francis dengan variasi geometri airfoil
menunjukkan bahwa profil airfoil guide vanes NACA 2419 memiliki efisiensi yang lebih
besar pada mayoritas daerah operasi turbin, sehingga lebih cocok untuk diaplikasikan pada
PLTA Bakaru.