Dewasa ini konsumsi listrik di Indonesia selalu meningkat seiring dengan
peningkatan akses terhadap listrik dan perubahan pola hidup masyarakat. Namun,
Pemenuhan kebutuhan listrik tersebut masih didominasi oleh sumber daya tidak
terbarukan seperti minyak bumi dan batu bara. Cadangan sumber energi tidak
terbarukan yang semakin berkurang menyebabkan Pemerintah Indonesia harus
mempersiapkan sumber daya energi terbarukan untuk menjaga ketahanan suplai
energi di Indonesia. Air merupakan salah satu jenis sumber daya yang terbarukan
yang direncanakan untuk dimanfaatkan energinya sebagai sumber listrik. Tugas
sarjana ini akan membahas komponen utama dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air
yaitu turbin.
Studi numerik dilakukan untuk turbin air jenis Francis. Data yang digunakan
diantaranya debit maksimum sebesar 22,5 m3/s, head neto 322,1 m, dan kecepatan
putar 600 rpm. Simulasi dilakukan untuk mendapatkan keluaran optimum dari
turbin. Sudut bukaan guide vane divariasikan sehingga didapatkan daya keluaran dan
efisiensi yang paling tinggi.
Berdasarkan simulasi, daya keluaran tertinggi didapatkan sebesar 72,82 MW
pada bukaan guide vane sebesar 28o yang menghasilkan debit sebesar 28,05 m3/s
dengan efisiensi sebesar 85,81 %. Sedangkan efisiensi terbaik yang didapatkan
adalah sebesar 90,51 % pada bukaan guide vane sebesar 16o yang menghasilkan debit
sebesar 18,83 m3/s dengan daya keluaran sebesar 52,81 MW. Fenomena kavitasi
terjadi pada sudut bukaan 16 derajat pada bagian trailing edge dan leading edge sudu
gerak. Turbin perlu untuk dipasang di bawah tanah untuk mencegah kavitasi terjadi.