Jatropha curcas Linn. dan Jatropha gossypiifolia Linn. merupakan jenis tanaman obat karena memiliki senyawa bioaktif seperti asam fenolat, flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, koumarin, lignin, fenol, steroid, dan terpenoid yang terkandung pada daun, kulit batang, akar, biji, buah, dan getah. Selain senyawa bioaktif tersebut ditemukan senyawa bioaktif lain yaitu tokoferol yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan serta dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengukur ?- tokoferol pada kultur sel dari J. curcas dan J. gossypiifolia. Kalus meremah diinduksi dengan menggunakan medium Murashige dan Skoog (MS) dan Vitamin Gamborg dengan penambahan 1,35 x 10-5 2,4-Diklorofenoksiasetat (2,4-D) dan 4,4 x 10-6 M kinetin. Kultur suspensi sel dihasilkan dengan subkultur kalus meremah pada medium ½ MS dengan penambahan 1,35x10-5 2,4-D dan 4,4 x 10-6 M kinetin serta sukrosa 30 g/L. Pengukuran kandungan tokoferol diukur pada 0; 3; 6; 9; 12; 15; 18 hari dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) menggunakan fase gerak metanol:air (95:5). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pembentukan kalus dari eksplan J. curcas dan J. gossypiifolia mulai teramati setelah eksplan diinkubasi selama satu minggu. Secara visual pembentukan kalus meremah yang baik ditunjukkan oleh J. curcas. Kandungan akumulasi ?-tokoferol pada suspensi sel J. curcas berumur enam hari sebesar 0,13%. Pada medium kultur, ?-tokoferol dideteksi awal pada hari ke-9. Sedangkan ?-tokoferol pada kultur suspensi sel J. gossypiifolia terdeteksi pada awal umur kultur lalu mengalami penurunan dan kembali meningkat hingga hari ke-9. Kandungan ?-tokoferol pada hari ke-9 sebesar 0,23%. Setelah hari ke-9, kandungan ?-tokoferol mulai menurun. Pada medium kultur, ?-tokoferol juga ditemukan sejak awal kultur dan mengalami peningkatan persentasenya pada hari ke-9 hingga mencapai maksimum pada hari ke-12 sebesar 0,12%. Kadar ?-tokoferol dalam tanaman J. curcas dan J. gossipiifolya, masing–masing tertinggi pada akar sebesar 0,12 % dan daun sebesar 0,27 %. Kesimpulannya ?-tokoferol tertinggi ditemukan pada daun J. gossipiifolya, untuk kultur suspensi sel berhasil tumbuh dengan baik pada medium 1/2MS dan ?-tokoferol dapat terakumulasi dalam kultur suspensi sel.