digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 1 Stevy Canny Louhenapessy
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Stevy Canny Louhenapessy
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Stevy Canny Louhenapessy
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Stevy Canny Louhenapessy
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Stevy Canny Louhenapessy
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan


Stimulasi vibroseismik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi minyak dengan cara merambatkan gelombang, melalui vibrasi ke reservoar pada frekuensi dan amplitudo tertentu. Tujuan dari studi penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme serta implementasi upaya peningkatan produksi minyak secara optimum menggunakan jenis gelombang longitudinal dan gelombang circular pada parameter sifat fisik batuan, viskositas fluida, komposisi minyak terhadap penurunan saturasi minyak sisa, dan peningkatan perolehan minyak. Berdasarkan hasil studi laboratorium, pengujian coreflooding sebelum vibrasi menghasilkan recovery factor sebesar 51.96% dengan saturasi minyak sisa (Sor) sebesar 59.03%. Hasil yang mengejutkan ketika diterapkan efek vibrasi pada metode pengujian coreflooding dengan jenis gelombang longitudinal kontinu berhasil menaikkan recovery factor sebesar 60.54%, gelombang longitudinal intermittent sebesar 63.53% dan gelombang circular sebesar 64.76%. Saturasi minyak sisa (Sor) yang dihasilkan gelombang longitudinal kontinu sebesar 48.49%, gelombang longitudinal intermittent sebesar 44.81% dan gelombang circular sebesar 43.3%. Metode vibrasi jenis gelombang longitudinal kontinu mengalami pertambahan perolehan minyak sebesar 16%, gelombang longitudinal intermittent sebesar 22%, gelombang circular sebesar 25% serta menurunkan Sor sebesar 18- 27% dari sebelum diberikan efek vibrasi. Teknologi vibrasi mampu mengubah sifat fisik batuan antara lain; permeabilitas mengalami peningkatan sebesar 7-31%, porositas sebesar 4.63-6.46%, ukuran butir sebesar 45.16-47.98µm; perubahan komposisi minyak menjadi lebih banyak mengandung senyawa alkana dan kurangnya senyawa aromatik; viskositas minyak mengalami kenaikan sebesar 3- 61%. Hasil terbaru dari penelitian ini adalah menganalisa efek vibroseismik dengan menggunakan gambar SEM yang ditinjau dari segmentasi watershed hasil algoritma Rabbani yang dibandingkan dengan hasil lab dengan tingkat error dibawah 2%, dan peninjauan komposisi minyak dengan metode GC-MS.