Pelabuhan Tanjung Priok merupakan salah satu pelabuhan yang terpenting di
Indonesia karena menangani hampir sekitar 70% dari total arus barang yang ada di
Indonesia. Pengerukan perawatan kolam pelabuhan yang secara rutin dilakukan
setiap tahunnya dengan volume bertambah dinilai tidak layak secara ekonomi
dalam menangani masalah sedimentasi yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok.
Lingkup penelitian ini adalah menyusun konfigurasi pemodelan numerik, kalibrasi
terhadap elevasi muka air dan kecepatan arus, pemodelan hidrodinamika, analisis
sestivitas dengan parameter konsentrasi sedimen sungai, tegangan geser kritis untuk
deposisi dan tegangan geser kritis untuk deposisi, pemodelan trasportasi sedimen,
kalibrasi model transportasi sedimen, simulasi pemodelan tranportasi sedimen, dan
menentukan rekomendasi alternatif penanganan sedimen.
Proses pemodelan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak MIKE21,
untuk simulasi hidrodinamika menggunakan Hydrodynamic Module (HD), dan
simulasi transportasi sedimen menggunakan Mud Transport Module (MT).
Dilakukan dua simulasi pemodelan yaitu simulasi untuk kondisi eksisting dan
simulasi dengan penambahan struktur penahan sedimen. Simulasi untuk kedua
kondisi tersebut dilakukan selama 1 tahun (Agustus 2018-Agustus 2019).
Hasil simulasi hidrodinamika menunjukan bahwa pola arus yang terjadi di dalam
kolam pelabuhan dan alur pelayaran Pelabuhan Tanjung Priok relatif tenang pada
saat pasang, namun pada saat surut terdapat pergerakan arus yang membawa
material sedimen ke dalam area pelabuhan. Hasil simulasi transportasi sedimen
menunjukan penurunah volume material sedimen dari 546,824.71 m3/tahun menjadi
452,434.64 m3/tahun setalah dilakukan penambahan struktur penahan sedimen. Hasil ini
menunjukan dapat dilakukan penghematan biaya pengerukan sebesar Rp.
8,294,327,861.65 setiap tahunnya.