BAB 1 Shela Anugrah Krista
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Shela Anugrah Krista
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Shela Anugrah Krista
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Shela Anugrah Krista
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Shela Anugrah Krista
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Shela Anugrah Krista
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terowongan Samarinda merupakan suatu terowongan dengan bentuk geometri
tapal kuda yang memiliki tinggi 10,5 m dan lebar 12,8 m. Terowongan ini akan
digali dengan penggalian top heading and bench dengan kemajuan penggalian
sebesar 3 m setiap kemajuannya. Terowongan ini memiliki panjang 400 m dengan
kedalaman terdalam sebesar 62 m dari permukaan tanah. Oleh karena itu,
dibutuhkan sistem penyanggaan awal yang tepat untuk menghindari risiko
terjadinya runtuhan. Sistem penyanggaan awal diperoleh dari rekomendasi
berdasarkan klasifikasi batuan menurut Terzaghi, RMR, dan Q-System. Dari ketiga
rekomendasi tersebut, dilakukan pengkombinasian untuk menentukan
penyanggaan yang akan diterapkan pada terowongan. Berdasarkan hasil analisis,
didapatkan bahwa penyanggaan awal terowongan Samarinda terdiri dari lattice
girder P150-25-30 dengan spasi 1,5 m, shotcrete K225 setebal 20 cm, dan ditambah
perkuatan berupa rockbolt berdiameter 25 mm dengan panjang 4 m serta spasi
circumferential dan longitudinal sepanjang 2 m dan 1,5 m. Hal ini didasarkan pada
hasil analisis yang menunjukkan terbentuknya arch effect di sekitar terowongan,
nilai regangan vertikal sebesar 0,09% dan regangan konvergen sebesar 0,04%, nilai
displacement yang kurang dari 10 cm, dan nilai FK penyangga shotcrete dan lattice
girder dari hitungan empiris dan numerik lebih dari 1,5.