Studi geofisika metode pengukuran geolistrik 2D telah dilakukan di kawasan
Mataair Panas Kancah yang berada di perbatasan Kecamatan Parongpong dan
Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Penelitian
ini dilakukan untuk memperoleh gambaran keterkaitan keberadaan mataair panas
yang muncul apakah terhubung dengan aktifitas Sesar Lembang yang berada di
sebelah selatan atau berhubungan dengan aktifitas vulkanik dari Gunung
Tangkuban Perahu yang berada di sebelah utara lokasi penelitian. Pengambilan
data penelitian di lapangan mata air panas Kancah dilakukan menggunakan metode
geolistrik 2D parameter resistivity atau tahanan jenis menggunakan peralatan
resistivity meter model Syscal Pro Switch 48 dari IRIS Instruments dengan sistem
multi-electrode menggunakan konfigurasi elektroda dipole-dipole dengan spasi
jarak elektroda terpendek 10 meter. Lintasan pengukuran geolistrik 2D
ditempatkan di Mataair Panas Kancah pada arah Selatan-Utara, Barat Daya-Timur
Laut, Barat-Timur serta Tenggara-Barat Laut dengan panjang lintasan masingmasing
sejauh 470 meter dan Mataair Panas Kancah ditempatkan pada posisi
tengah-tengah setiap lintasan pengukuran dengan tujuan untuk memperoleh
gambaran radial kondisi lapisan dan struktur bawah permukaan dari area penelitian
Mataair Panas Kancah
Hasil penampang model resistivitas 2D bawah permukaan area penelitian, data
isotop Radon-222, dan data hidrogeokimia yang berkaitan dengan mataair panas
Kancah memberikan gambaran bahwa akifer pembawa aliran air yang keluar di
Mataair Panas Kancah berasal dari arah Gunung Tangkuban Perahu, terdapat
indikasi zona struktur hydrothermal di bawah permukaan mataair panas Kancah,
mataair panas Kancah terkait dengan reservoir vulkanik Gunung Tangkuban
Perahu, Mataair Panas Kancah termasuk kategori mataair panas tipe airtanah dalam,
dan tidak terhubung dengan aktifitas Sesar Lembang.