Abstrak : Suara dengan kualitas yang tinggi dengan menggunakan transmisi sinyal suara pada bandwidth telepon, membutuhkan laju bit yang cukup tinggi. Sinyal suara dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dapat dikirim dengan menggunakan laju bit yang lebih rendah. Pada laju 16 kbps CCITT menentukan standart yang berlaku umum. Kualitas yang dituntut oleh CCITT diantaranya penundaan tidak boleh lebih dari 5 ms dan diusahakan kurang dari 2 ms.
Laju data 64 kb/s dalam format PCM dapat diturunkan ke laju 16 kb/s dalam format LD-CELP. Untuk menurunkan laju bit dibutuhkan suatu transkoder untuk mengubah format dari bentuk PCM 64 kbps menjadi format LD-CELP 16 kbps, dan sebaliknya. Perubahan format menghasilkan penghematan laju bit sebanyak 75%, tetapi menyebabkan penurunan kualitas suara. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis mengenai enkoder dan dekoder sehingga sinyal suara sintesis keluaran dekoder dapat didengar menyerupai sinyal pada masukan enkoder.
LD-CELP adalah pengkode prediktif yang terdiri atas prediksi linier adaptif ke belakang (backward) orde tinggi, gain kuantisasi vektor adaptif ke belakang, penelusuran buku kode eksitasi CELP dengan metode analysis by synthesis dan postfilter adaptif. Tundaan pengkodean diperkecil dengan memakai prediksi adaptif ke belakang dan menggunakan ukuran vektor eksitasi yang kecil, sebesar 5 cuplikan. Batasan tersebut dipenuhi dengan melakukan perhitungan-perhitungan dan penyusunan algoritma serta beberapa penyempurnaan sehingga didapatkan kualitas yang mendekati suara asal.
Pada penelitian ini sinyal masukan yang digunakan berupa sinyal PCM 64 kb/s dan sinyal keluaran adalah dalam format LD-CELP 16 kb/s (enkoding). Sedangkan transformasi balik (dekoding) dibatasi untuk sinyal masukan berupa format LD-CELP 16 kb/s dan sinyal keluaran dalam format PCM 64 kb/s. Waktu tunda yang ingin dicapai adalah kurang dari 5 milidetik untuk enkoding maupun dekoding. Program simulasi disusun dengan menggunakan kompiler Borland C++ versi 4.0.