digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Teknologi biodeinking memanfaatkan enzim yang digunakan dalam industri kertas untuk menghilangkan tinta pada kertas bekas. Jenis kertas yang umum digunakan dalam daur ulang kertas bekas adalah kertas koran atau ONP (old newspaper). Pemanfaatan ekstrak kasar lakase dari M. palmivorus dalam biodeinking belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak kasar lakase dalam biodeinking untuk meningkatkan nilai brightness (derajat putih) yang memenuhi standard nasional yaitu 55% ISO dan menurunkan ERIC (Effective Residual Ink Concentration) pada kertas sekunder. Produksi ekstrak kasar lakase dilakukan dalam reaktor statis solid state fermentation (SSF) dengan substrat material lignoselulosa. Potensi ekstrak kasar lakase dalam biodeinking dipelajari dengan pengukuran nilai brightness dan penurunan ERIC. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dan dianalisis dengan menggunakan MANOVA software SPSS. Produksi ekstrak kasar lakase menghasilkan aktivitas tertinggi 1.223,33 U/L (7,55 U/mg). Melalui perlakuan ini dapat dihasilkan kertas sekunder yang memenuhi standar nasional kertas koran bekas >55% ISO. Persentase peningkatkan nilai brightness mencapai 15,22% (54,27 ISO) hingga 25,03% (58,89% ISO) dibandingkan dengan kontrol (47,10% ISO) dan menurunkan nilai ERIC hingga 46,12% (452,10 ppm) sampai 67,89% (269,38 ppm) dibandingkan dengan kontrol (839,15 ppm).