High Altitude Platforms (HAPs) adalah platform yang terletak 20 Km dari
permukaan bumi yang telah dirancang sebagai konsep infrastruktur nirkabel baru
selama beberapa tahun terakhir. HAPs memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan jaringan terestrial yang sudah ada sebelumnya. Pada
penelitian ini bagian pada HAPs yang menjadi fokus penelitian ini adalah tautan
gateway. Tautan Gateway berfungsi untuk menyediakan interkoneksi untuk
jaringan telekomunikasi lainnya pada HAPs sehingga, kinerja pada tautan ini harus
baik. Untuk itu tautan Gateway HAPs untuk komunikasi 5G membutuhkan
beberapa teknologi tambahan seperti frekuensi yang berbeda dan teknik multiple
access yang baru.
Oleh karena itu, pada penelitian ini, simulasi transmisi pada HAPs akan dilakukan
dengan menggunakan teknik Non-Orthogonal Multiple Access (NOMA) dan
dilakukan pada frekuensi 60 GHz, penambahan teknik-teknik tersebut
menyebabkan kondisi tertentu sehingga dibutuhkan teknik tambahan seperti MIMO
untuk memperbaiki kinerja sistem tersebut. Untuk hasil yang akan ditampilkan
akan menggunakan parameter seperti Bit Error Rate (BER), rate antar pengguna,
dan Fairness.
Pada simulasi ini dilakukan perbandingan kinerja antara NOMA dan OMA,
hasilnya menunjukkan bahwa NOMA dapat mengungguli OMA dan dapat
dijadikan alternatif untuk komunikasi 5G. Lalu dilakukan beberapa skenario
simulasi untuk menghitung parameter pengukur yang telah disebutkan sebelumnya.
Hasilnya untuk perhitungan BER dengan perbedaan alokasi daya antar pengguna
harus ditentukan sesuai keadaan pengguna agar mencapai kinerja yang baik. Dan
juga untuk menentukan sudut elevasi minimum untuk sistem HAPs.